Padahal kata dia, pihaknya telah melayangkan surat permohonan izin 2 pekan sebelum Ramadhan untuk mendirikan bazar Ramadhan sebulan penuh.
Namun, lantaran tidak ada jawaban sehingga para PKL leluasa untuk membangun lapak.
"Kalau 2 hari atau 3 hari sebelum puasa sudah ada balasan surat bahwa tak diizinkan, maka tak akan membangun lapak," ujar Adang.
"Tapi kan ini 12 hari baru ada surat balasan untuk dibongkar. Alhamdulillah masyarakat Forum Peduli Cihideung (FPC)mendukung untuk tetap berjualan selama Ramadhan dan terakhir malam lebaran," ungkapnya.
Adang memastikan jika para PKL akan membongkar lapak mereka pada saat malam takbiran Idulfitri 2022. Pihaknya juga akan melayanglan surat kembali ke pemerintah terkait masalah ini.
"Kami pastikan malam takbir lapak dibongkar oleh kami sendiri. Kita berharap bisa tetap jualan selama Ramadhan penuh," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono