Tanaman yang terserang hama wereng akan menunjukkan daun yang mengering dan kualitas cabai yang menurun, tidak berisi.
"Cabai yang terkena wereng kualitasnya menjadi kurang maksimal, kecil, dan tentu akan mempengaruhi harga pasar," ujarnya.
Akbar menyebut, bahwa serangan hama wereng dan ulat grayak terjadi akibat kesulitan air di irigasi, yang menyebabkan banyak gulma tumbuh dan memicu munculnya hama wereng.
"Irigasi terkendala, hama ini muncul karena gulma. Gulma tumbuh karena kekurangan air, jadi petani sulit," jelasnya.
Meskipun harga cabai di pasaran saat ini masih tinggi, petani belum bisa menikmati hasilnya.
"Harga cabai di pasaran memang sekarang masih tinggi tapi petani belum bisa menikmati," tutup Akbar.
Editor : Asep Juhariyono