Logo Network
Network

VIDEO: Serangan Hama Wereng di Tasikmalaya, Belasan Hektar Sawah Gagal Panen

Kristian
.
Selasa, 11 Juni 2024 | 07:14 WIB

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sejumlah petani di Kabupaten Tasikmalaya harus gigit jari karena padi yang siap panen terserang hama wereng.

Padi yang siap panen di lahan belasan hektar itu rusak diserang hama wereng. Panen raya yang diharapkan pun pupus karena gagal panen

Seperti yang dirasakan Wawan (56), petani di Kampung Pasanggrahan, Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.

Dirinya mengaku, sawahnya turut merasakan gagal panen akibat adanya serangan hama wereng.

"Istilahnya diwaktu panen sekarang yang ada di lokasi Yayasan Sukapura gagal panen gara-garanya ada hama wereng yang menyerang," kata Wawan pada iNewsTasikmalaya.id, Jumat (7/6/2024) pagi.

Menurut dia, akibat adanya serangan hama wereng membuat sawahnya gagal panen dan mengalami kerugian. 

"Bagi kami tentu sangat merugikan, kerugian besar sekali. Kalau misal per orang itungannya Rp2 juta sampai Rp3 juta, kalau keseluruhan bisa puluhan juta bahkan ratusan juta," ujarnya.

Ia menerangkan, hama wereng yang menyerang pesawahan itu sudah terlihat sejak bulan lalu.

"Sebulan yang lalu, bintik-bintik dari pasca penanam sudah ada. Awal mulanya memerah, seperti kekurangan air, pupuk, tapi begitu dilihat-dilihat di dalamnya hamanya hampir 5 jenis," terang dia.

Dirinya menyebut, luas lahan yang berada di Yayasan Sukapura itu semuanya 11 hektar. 

"Semua hampir gagal panen, di wilayah lain juga sama. Sedihlah pastinya baru kali ini ngalamanin seperti ini," tuturnya.

Wawan yang sudah menjadi petani selama 15 tahun itu berharap pemerintah daerah (pemda) bisa memberikan solusi untuk menangani hama wereng tersebut.

"Kepengennya dilihat keadaan yang saat ini terjadi, ada bantuan apa gitu untuk kedepan menanam lagi," pungkas Wawan.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.