BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Serangan hama wereng dan grayak di Kota Banjar, petani gagal panen. Akbar Hamdani, seorang petani dari Desa Neglasari, Kota Banjar, Jawa Barat, mengeluhkan kegagalan panen yang dialaminya.
Tanaman cabainya diserang hama wereng dan grayak, mengakibatkan hasil panen tidak maksimal.
Menurut Akbar, serangan hama yang menyebabkan gagal panen sering terjadi setiap tahun pada bulan Mei.
"Memasuki bulan Mei, petani di sini sering gagal panen karena diserang hama wereng, ulat bor, dan ulat grayak," kata Akbar pada Jumat (31/5/2024).
Akbar menjelaskan, bahwa hama yang paling banyak menyerang tanaman cabainya adalah wereng dan grayak.
Jika serangan hama wereng dibiarkan selama satu minggu, seluruh tanaman akan terpengaruh.
Tanaman yang terserang hama wereng akan menunjukkan daun yang mengering dan kualitas cabai yang menurun, tidak berisi.
"Cabai yang terkena wereng kualitasnya menjadi kurang maksimal, kecil, dan tentu akan mempengaruhi harga pasar," ujarnya.
Akbar menyebut, bahwa serangan hama wereng dan ulat grayak terjadi akibat kesulitan air di irigasi, yang menyebabkan banyak gulma tumbuh dan memicu munculnya hama wereng.
"Irigasi terkendala, hama ini muncul karena gulma. Gulma tumbuh karena kekurangan air, jadi petani sulit," jelasnya.
Meskipun harga cabai di pasaran saat ini masih tinggi, petani belum bisa menikmati hasilnya.
"Harga cabai di pasaran memang sekarang masih tinggi tapi petani belum bisa menikmati," tutup Akbar.
Editor : Asep Juhariyono