TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi dinilai makin menggerus jumlah pendaftar sekolah swasta. Nasib sekolah swasta pun kalah bersaing dengan sekolah negeri.
Seperti halnya yang dialami SMA-SMK Pasundan 2 Kota Tasikmalaya, Jalan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang. Pasalnya, sekolah swasta kalah bersaing dengan sekolah negeri karena faktor kedekatan rumah dan sekolah.
Kepala SMA-SMK Pasundan 2 Kota Tasikmalaya, Eri Kustiaman mengatakan, saat ini siswa yang baru mendaftar ke sekolah yang dipimpinnya sangatlah sedikit dibandingkam dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan sampai saat ini hanya ada 14 calon siswa yang tercatat dalam PPDB.
"Siswa yang daftar ke SMA baru ada 14 orang, kalau yang ke SMK baru ada 7 orang, itupun kami belum bisa pastikan, apakah pada saat datang ke sini daftar ulang gak," kata Eri, Rabu (13/7/2022).
Eri menilai, kebijakan sistem zonasi sangat merugikan sekolah-sekolah swasta yang memang jarang dan lokasinya berdekatan dengan sekolah negeri. Hal itu pula yang dialami SMA-SMK Pasundan 2 Kota Tasikmalaya, di mana lokasinya berjarak lebih kurang 500 meter dari SMA Negeri 2 Kota Tasikmalaya.
"Saya harap kepada pembuat kebijakan untuk mengurangi lagi di sistem zonasi, karena kami (SMA-SMK Pasundan 2) Kota Tasikmalaya itu dikelilingi oleh beberepa sekolah negeri. Ada yang deket dari kami SMA Negari 2 sekitar 500 meter, yang biasanya siswa di RT-RT dekat kami itu daftar ke sini, tapi sekarang sudah diterima di sekolah negeri. Kemudian ada SMA Negeri 9, tentunya sistem yang membuat kami jadi begini," ujar dia.
Editor : Asep Juhariyono