Desa Batulawang Pionir Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Banjar

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, mencatatkan sejarah baru sebagai desa pertama di Kota Banjar yang resmi membentuk Koperasi Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), Sabtu (17/5/2025).
Langkah strategis ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang mendorong pembentukan koperasi di setiap desa dan kelurahan sebagai upaya konkret dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat dari akar rumput.
Sekretaris Desa Batulawang, Obuy, menyampaikan bahwa inisiatif ini bukan sekadar menjalankan mandat, tetapi juga wujud komitmen desa untuk membangun ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan.
"Kami ingin Desa Batulawang menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain. Bukan hanya membentuk koperasi, tapi benar-benar mengelolanya untuk kemajuan ekonomi warga," ujar Obuy.
Dalam forum Musdesus yang digelar, dibahas pula kerangka organisasi, rencana usaha, hingga strategi ketahanan pangan desa melalui koperasi. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional yang tertuang dalam Astacita Nomor 6 Presiden RI, yang menitikberatkan pada penguatan ekonomi nasional dan ketahanan pangan.
Obuy menjelaskan bahwa mayoritas warga Desa Batulawang bekerja di sektor perkebunan, sehingga koperasi bisa menjadi wadah penting untuk memangkas ketergantungan terhadap tengkulak dan memperbaiki harga jual hasil tani.
"Ke depan kami ingin memiliki gudang pangan sendiri agar desa ini mandiri dalam mengelola kebutuhan pokok," imbuhnya.
Camat Pataruman, Jaenal Arifin, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Desa Batulawang. Ia menyebutkan bahwa langkah ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi desa di wilayah Kota Banjar.
"Kami mengapresiasi keberanian dan inisiatif Pemerintah Desa Batulawang yang telah mengambil langkah lebih awal. Ini merupakan awal yang baik untuk memperkuat ekonomi kerakyatan," tuturnya.
Pembentukan Koperasi Merah Putih ini diharapkan menjadi titik tolak perubahan ekonomi lokal di Kota Banjar, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dan kemandirian desa.
Editor : Asep Juhariyono