Banjar Water Park Terbengkalai, Dana Investasi Miliaran Rupiah dari Pemkot Terancam Hangus

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Setelah lebih dari empat tahun tutup akibat pandemi, kondisi Banjar Water Park (BWP) kini semakin memprihatinkan.
Proyek rekreasi andalan yang sempat menyedot perhatian publik dan menghabiskan anggaran miliaran rupiah dari APBD itu kini justru menyisakan kerugian dan tanda tanya besar.
Laporan terbaru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan kondisi mencengangkan. Ratusan unit aset BWP raib tanpa jejak, laporan keuangan tak pernah diaudit, serta penyertaan modal sebesar Rp9,4 miliar dari Pemkot Banjar dinilai tidak memberikan manfaat ekonomi yang jelas.
Didirikan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2010, BWP awalnya digadang-gadang menjadi destinasi wisata unggulan. Selain suntikan modal awal Rp1 miliar, pemerintah juga menghibahkan aset senilai Rp26 miliar.
Kemudian di tahun-tahun berikutnya, tambahan investasi terus mengalir, di antaranya kereta wisata senilai Rp94 juta dan fasilitas karaoke keluarga senilai Rp705 juta pada 2012.
Namun realitas berbicara lain. Selama beroperasi, BWP tidak pernah menyumbang sepeser pun untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Laporan keuangannya tidak pernah melalui audit profesional dan dianggap tak memenuhi standar akuntansi yang berlaku.
Pada awal 2023, Pemkot Banjar mencoba menyelamatkan apa yang tersisa dengan melakukan inventarisasi aset. Hasilnya mengejutkan. Dari ratusan aset yang tercatat, hanya 17 unit dalam kondisi baik. Sisanya, 34 unit rusak ringan, 44 unit rusak berat, dan 384 unit dinyatakan hilang tanpa kejelasan.
Editor : Asep Juhariyono