get app
inews
Aa Text
Read Next : Innalilahi! Imam Masjid di Banjar Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Nasib The Mummy di Ujung Tanduk, Pemkot Banjar Ambil Alih Aset BWP yang Mangkrak

Kamis, 26 Juni 2025 | 13:00 WIB
header img
Nasib The Mummy di Ujung Tanduk, Pemkot Banjar Ambil Alih Aset BWP yang Mangkrak. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah proyek ambisius yang digadang-gadang menjadi ikon wisata edukasi di Kota Banjar, Jawa Barat, yaitu The Mummy di kawasan Banjar Water Park (BWP), kini menghadapi kenyataan pahit. 

Setelah lebih dari dua tahun terbengkalai, Pemerintah Kota Banjar akhirnya mengambil tindakan tegas. Dalam rapat koordinasi terbaru, Pemkot Banjar memutuskan untuk melikuidasi aset BWP demi meringankan beban anggaran daerah.

Wali Kota Banjar, Sudarsono, mengungkapkan bahwa keputusan sulit ini diambil lantaran tidak adanya kemajuan signifikan, baik dari pihak pengelola maupun investor. 

"Jika pengelola tak mampu melanjutkan, maka operasional BWP akan kami ambil alih kembali," tegas Sudarsono saat dihubungi pada Kamis (26/6/2025).

Permasalahan semakin rumit dengan sikap investor. Direktur BWP sudah empat kali melayangkan surat undangan kepada investor utama, PT Maju Jaya Dwi Vira, namun tak satu pun direspons. Meskipun ada kekecewaan, pihak BWP masih memberikan kesempatan terakhir.

"Kami beri satu peluang lagi kepada investor untuk hadir dan menyampaikan komitmennya. Jika masih abai, maka langkah likuidasi tak terhindarkan," ucap Sudarsono. 

Kepala Bagian Ekonomi dan PSDA Setda Kota Banjar, Tatang Nugraha, menjelaskan duduk perkara kontrak proyek ini. Kontrak dengan PT Maju Jaya Dwi Vira seharusnya berjalan selama 20 tahun, terhitung dari 2020 hingga 2040.

"Investor diberi mandat untuk mengelola serta menambah fasilitas baru seperti edukasi wisata The Mummy dan kafetaria. Namun, sejak awal 2023, proyek ini terhenti karena polemik di masyarakat," ungkap Tatang.

Saat ini, Pemkot Banjar dan manajemen BWP sedang berupaya keras menghubungi investor untuk membahas kelanjutan proyek tersebut. Tatang menegaskan bahwa surat undangan berikutnya akan menjadi upaya terakhir.

"Jika tetap tidak ada respons, artinya kita harus berani menutup bab ini dan fokus pada solusi keberlanjutan ke depan," pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut