Dorong Ekonomi Daerah, OJK Tasikmalaya dan Pemkot Banjar Perkuat Inklusi Keuangan Lewat UMKM

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Pemerintah Kota Banjar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus memperluas jangkauan inklusi keuangan, dengan menjadikan sektor UMKM dan pertanian sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi lokal.
Melalui rapat pleno TPAKD yang digelar di Kantor Wali Kota Banjar pada Jumat (2/5/2025), berbagai capaian strategis sepanjang tahun 2024 dikupas, termasuk keberhasilan program asuransi mikro SiRoker Manja yang berhasil melampaui target hingga 106%.
Wali Kota Banjar, Sudarsono, menegaskan pentingnya memastikan akses keuangan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan petani.
"Inklusi keuangan bukan hanya tentang literasi, tapi juga soal keadilan akses. Ketika UMKM dan petani bisa mengakses layanan keuangan dengan mudah, maka ekonomi daerah akan bergerak lebih cepat," tegas Sudarsono.
TPAKD Kota Banjar telah merancang sejumlah program inovatif sebagai wujud komitmen mereka, di antaranya:
1. Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Memberikan jaminan bagi petani terhadap risiko gagal panen.
2. SiRoker Manja. Asuransi mikro yang melindungi pekerja informal dari risiko kehilangan penghasilan.
3. Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar). Mendorong kebiasaan menabung sejak dini bagi pelajar.
4. Digitalisasi Layanan Keuangan. Memperluas jangkauan layanan berbasis teknologi hingga ke pelosok.
5. Business Matching. Menjembatani pelaku UMKM dengan investor atau lembaga keuangan.
6. Agen Laku Pandai. Menyediakan akses layanan keuangan melalui agen lokal di desa-desa.
7. Tabungan Emas. Menawarkan alternatif investasi yang aman dan terjangkau bagi masyarakat.
8. Edukasi Keuangan Syariah. Memperluas pilihan layanan keuangan berbasis prinsip-prinsip syariah.
9. Sekolah Pasar Modal (SPM). Mengenalkan masyarakat pada dunia investasi dan pasar modal.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
"Melalui program-program ini, kami tidak hanya mendorong peningkatan literasi keuangan, tetapi juga memberikan akses nyata yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berkembang," ujar perwakilan OJK Tasikmalaya dalam pertemuan tersebut.
Dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi akar rumput, Banjar menegaskan komitmennya sebagai kota inklusif yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama.
Editor : Asep Juhariyono