get app
inews
Aa Text
Read Next : Diky Chandra Soroti Penanganan Miras: Tak Cukup Razia, Harus Tuntas dari Hulu ke Hilir

OJK Tasikmalaya Edukasi Mahasiswa Unsil Tentang Literasi Keuangan: Jauhi Pinjol Ilegal dan Judol

Sabtu, 17 Mei 2025 | 17:14 WIB
header img
OJK Tasikmalaya Edukasi Mahasiswa Unsil Tentang Literasi Keuangan: Jauhi Pinjol Ilegal dan Judol. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya menggelar kegiatan edukatif bertema Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan di Universitas Siliwangi (Unsil), Jumat (16/5/2025). Kegiatan ini menyasar ratusan mahasiswa sebagai upaya membekali generasi muda dengan pemahaman keuangan yang kuat sejak dini.

Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Gedung Rektorat Unsil tersebut dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman. Ia tampil sebagai dosen tamu membawakan materi menarik berjudul Milenial Melek Syariah: Rencanakan Masa Depanmu dengan Prinsip Halal, Jauhi Pinjol dan Judol Ilegal yang Menyesatkan. 

Melati menegaskan bahwa mahasiswa sebagai bagian dari bonus demografi Indonesia harus dibekali dengan kemampuan berpikir global, namun tetap bertindak sesuai nilai-nilai lokal. Menurutnya, pemahaman dan keterampilan dalam mengelola keuangan menjadi salah satu aspek kunci dalam mempersiapkan generasi emas menyongsong Indonesia 2045.

"Mahasiswa hari ini adalah pemimpin masa depan. Kita harus memastikan mereka mampu membuat keputusan keuangan yang bijak, memahami hak dan kewajiban dalam sistem keuangan, serta mengenali risiko, terutama di era digital saat ini," ujar Melati dalam keterangan resminya, Sabtu (17/5/2025).

Ia juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap maraknya pinjaman online ilegal dan judi online yang kerap menjebak anak muda. Melati mengimbau agar mahasiswa lebih cermat dalam memanfaatkan layanan keuangan berbasis teknologi (fintech), serta menjadikan prinsip halal dan kebermanfaatan sebagai acuan utama dalam perencanaan keuangan pribadi.

"Teknologi keuangan harus menjadi alat yang mempermudah hidup, bukan menjadi bumerang. Tanpa literasi yang memadai, banyak yang terjebak dalam utang dan risiko keuangan yang serius," tambahnya.

Rektor Universitas Siliwangi, Prof. Nundang Busaeri, dalam sambutannya menyampaikan dukungannya terhadap program literasi keuangan ini. Ia menilai kegiatan tersebut sejalan dengan komitmen akademik Unsil dalam membentuk karakter mahasiswa yang cakap dalam menghadapi tantangan kehidupan, termasuk dalam aspek keuangan.

"Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dan ilmiah untuk menanamkan kecakapan finansial sebagai bagian dari life skills mahasiswa. Kami siap bersinergi dengan OJK dan lembaga keuangan lainnya, baik dalam bentuk seminar, pelatihan, maupun integrasi kurikulum,"* ungkap Prof. Nundang.

Ia juga menekankan bahwa literasi keuangan bukan hanya sekadar soal mengatur uang jajan atau menabung, tetapi mencakup wawasan terhadap hak dan kewajiban dalam sistem keuangan, serta kecakapan membaca peluang dan risiko di era ekonomi digital.

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi yang lebih erat antara OJK dan institusi pendidikan di Tasikmalaya untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara finansial.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut