get app
inews
Aa Text
Read Next : Paman Cabuli Keponakan di Tasikmalaya, Motif Pelaku Kesal Kepada Ibu Korban

Tren Investasi Emas, OJK Tasikmalaya Ingatkan Masyarakat Berinvestasi Lewat Lembaga Resmi

Jum'at, 25 April 2025 | 08:15 WIB
header img
Plt Kepala Kantor OJK Tasikmalaya Melati Usman paparkan perkembangan sektor jasa keuangan di wilayah Priangan Timur, Kamis (24/4/2025).

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Tren investasi emas yang tengah berkembang di masyarakat disambut positif oleh Otoritas Jasa Keuangan( OJK). Namun demikian, masyarakat diingatkan agar tetap waspada dan hanya bertransaksi melalui lembaga resmi yang telah diakui pemerintah. 

Plt Kepala Kantor OJK Tasikmalaya, Melati Usman, menyampaikan bahwa investasi emas merupakan langkah yang jauh lebih aman dan menjanjikan dibandingkan fenomena investasi bodong yang sempat marak beberapa tahun lalu. 

“Saya amati dalam lima sampai tujuh tahun terakhir ini masyarakat cenderung tergiur dengan iming- iming instan dari investasi bodong. Tapi kini trennya mulai bergeser ke arah yang lebih positif, yaitu emas,” ujar Melati, Kamis( 24/4/2025). 

Meski demikian, Melati menekankan pentingnya kehati- hatian dalam memilih tempat berinvestasi. Ia meminta masyarakat tidak mudah tergoda dengan penawaran harga emas murah yang dijual oleh pihak tidak resmi. 

“Kalau membeli emas di luar lembaga resmi, kami tidak bisa mengawasi. Jangan tergiur dengan harga yang lebih rendah dari pasaran karena itu sangat berisiko,” tegasnya. 

Saat ini, kata Melati, pemerintah telah menunjuk dua lembaga resmi sebagai bullion bank atau bank emas, yakni PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia( BSI). Keduanya berada di bawah pengawasan langsung OJK. 

“Pegadaian dan BSI berada dalam yurisdiksi kami. Jadi soal kadar dan takaran emas di sana kami pastikan sesuai dan tidak merugikan konsumen,” tambahnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut