Ular Sanca 3 Meter Mangsa Ternak Warga di Kota Banjar Berhasil Ditangkap Petugas Damkar

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Banjar menindak lanjuti laporan dari masyarakat terkait ular jenis sanca kembang sepanjang 3 meter yang telah memangsa hewan ternak milik warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat.

"Pertamanya saya melihat ular besar saat mengambil barang di belakang rumah. Ular besar itu berada dekat kandang ayam," kata pemilik ayam, Yopan Kuswandani. 

Baca Juga

Warga Indragiri Ciamis Tangkap Ular Sanca Batik Sepanjang 3 Meter Saat Gotong Royong

Menanggapi hal tersebut, Yopan langsung memberitahu tetangga dan melaporkan kejadian tersebit ke petugas Damkar Kota Banjar.

"Waktu saya melihat ular besar, saya langsung ngasih tau tetangga dan lapor petugas,"ujar dia.

Menurut Yopan, ular tersebut sebelumnya datang pada Selasa (11/2) dini hari memangsa seekor ayam, tapi waktu itu ular tersebut kabur. Tak disangka, sore harinya ular kembali muncul.

Baca Juga

Ular Sanca 3,5 Meter Melilit di Trafo Listrik Dievakuasi Petugas Damkar Kota Tasikmalaya

"Sebelumnya ayam saya mati dimangsa ular ini, tapi ular ini kabur. Eh sorenya ada kembali lagi,"tuturnya.

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Banjar, Ivan Septian, yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa ular sanca tersebut memiliki panjang kurang lebih 3 meter. 

"Ular ini jenisnya sanca kembang. Menurut laporan warga, ular ini sempat memangsa ayam dan mungkin terlalu besar sehingga diam di pojokan kandang," ujar Ivan. Rabu (12/2/2025).

Baca Juga

Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Ditangkap Petugas Damkar Ciamis Usai Memangsa Ayam Milik Warga

Ivan mengatakan saat ini ular sanca kembang sepanjang 3 meter yang memangsa hewan ternak milik warga telah berhasil di amankan.

Ular sanca tersebut dibawa ke kantor Pemadam Kebakaran Kota Banjar untuk menjalani rehabilitasi sebelum akhirnya dilepaskan kembali ke alam liar yang lebih aman. 

"Kami amankan dulu ke kantor untuk direhabilitasi, kemudian dilepas di alam bebas yang jauh dari pemukiman penduduk," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono