BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pasundan di Kota Banjar, Jawa Barat, tengah menghadapi persoalan serius terkait tunggakan biaya pendidikan yang ditinggalkan para lulusannya.
Total tunggakan yang belum terbayarkan mencapai Rp861 juta, menyebabkan ratusan ijazah masih tertahan di sekolah.
Instruksi Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, yang meminta sekolah untuk menyerahkan ijazah kepada lulusan, membuat pihak sekolah swasta berada dalam dilema.
Pasalnya, banyak ijazah yang belum bisa diberikan karena para alumni belum menyelesaikan kewajiban administrasi mereka.
SMK Pasundan, yang berada di bawah naungan Yayasan YPDM Pasundan, terdiri dari SMKS Pasundan 1 Banjar dan SMKS Pasundan 2 Banjar.
Kepala SMKS Pasundan 1 Banjar, Suryatini, mengungkapkan bahwa di sekolahnya terdapat tunggakan sebesar Rp475 juta, dengan 323 ijazah yang belum diserahkan sejak tahun 2011 hingga 2014.
"Kami berharap ada solusi yang memungkinkan kami menyerahkan ijazah tanpa harus kehilangan pemasukan yang seharusnya diterima sekolah," ujarnya, Jumat (31/1/2025).
Editor : Asep Juhariyono