BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Sudarsono-Supriana, menyampaikan pandangan mereka terkait pembangunan Kota Banjar yang dianggap belum memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat sejak pemisahan dari Kabupaten Ciamis.
Sudarsono, yang memiliki latar belakang sebagai anggota legislatif selama beberapa periode, menilai bahwa upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah setelah Banjar menjadi kota adalah langkah awal yang penting.
"Setelah Banjar resmi menjadi kota, langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah kota adalah membangun infrastruktur perkotaan, seperti jalan, saluran, perkantoran, dan fasilitas pendukung lainnya," ujarnya pada Senin (9/9/2024).
Mengenai kritik terhadap pembangunan yang dinilai tidak signifikan, politisi yang diusung oleh Partai Golkar dan PKB ini menjelaskan bahwa penurunan aktivitas pembangunan sebagian besar disebabkan oleh pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada pembangunan. APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Banjar mengalami penurunan drastis, sehingga beberapa proyek pembangunan terpaksa dihentikan atau dikurangi," jelasnya.
Meski demikian, Sudarsono menegaskan bahwa pasangan Sudarsono-Supriana akan fokus pada upaya perbaikan, termasuk mengatasi rendahnya daya beli masyarakat.
"Kedepan, perhatian utama kami adalah meningkatkan daya beli masyarakat, dan setiap calon tentu memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencari solusi," lanjutnya.
Editor : Asep Juhariyono