get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjar Pionir dalam Implementasi Integrasi Layanan Kesehatan Primer untuk Masyarakat Lebih Sehat

Warga Banjar Nikmati Senja di Tepi Sungai Citanduy yang Surut

Rabu, 21 Agustus 2024 | 18:10 WIB
header img
Warga Banjar Nikmati Senja di Tepi Sungai Citanduy yang Surut. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Dua bulan terakhir, kemarau panjang telah menyebabkan sebagian Sungai Citanduy di Kota Banjar, Jawa Barat, mengering. 

Fenomena ini telah mengundang warga setempat untuk datang dan menikmati suasana berbeda di tepi sungai, khususnya saat matahari terbenam.

Berdasarkan pantauan di lapangan, debit air di kawasan Bendungan Doboku telah surut drastis, memperlihatkan bebatuan granit yang biasanya tersembunyi di dasar sungai. 

Pemandangan ini menarik banyak warga yang memanfaatkan kesempatan untuk bersantai di atas batu-batu tersebut, sambil menunggu matahari terbenam.

Salah seorang warga Banjar yang sering menghabiskan waktu di Sungai Citanduy, Wisnu, mengungkapkan, bahwa sungai ini selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat, terutama saat sore hari.

"Biasanya orang-orang nongkrong di atas jembatan, tapi sekarang karena airnya surut, banyak yang turun dan duduk di atas batu granit sambil menunggu sunset," kata Wisnu saat ditemui di lokasi pada Rabu (21/8/2024).

Menurut Wisnu, momen seperti ini hanya terjadi saat musim kemarau, ketika air sungai menyusut dan bebatuan di dasar sungai muncul ke permukaan. 

"Seru bisa duduk di atas batu di tepi sungai, lebih santai dan pemandangannya juga indah," ujarnya.

Selain menjadi tempat bersantai dan berburu sunset, kondisi Sungai Citanduy yang mengering juga dimanfaatkan oleh warga untuk mencari ikan. 

Menurut cerita yang beredar, menangkap ikan di sungai ini lebih mudah dan hasilnya lebih banyak ketika air surut.

"Banyak yang datang untuk memancing atau menjaring ikan, katanya lebih gampang dapat banyak ikan kalau air sungainya surut seperti ini," ucapnya.

Wisnu juga berbagi cerita menarik tentang daerah Parungsari, di mana sering terlihat sisa-sisa Tank Baja peninggalan zaman perang ketika Sungai Citanduy mengering. 

"Cerita-cerita tentang itu memang membuat orang-orang suka main ke Citanduy kalau lagi kering seperti sekarang, apalagi suasananya memang indah," tutupnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut