Debit Air Sungai Citanduy Meningkat, Warga Kota Banjar Diminta Siaga Hadapi Potensi Banjir

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Meningkatnya debit Sungai Citanduy kembali mengancam kawasan pemukiman di Kota Banjar, Jawa Barat.
Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Tasikmalaya dan Ciamis dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Citanduy meluap, dengan tinggi muka air tercatat mencapai 2,29 meter.
Kondisi ini mendorong BPBD Kota Banjar siaga penuh menghadapi potensi banjir.
Bendungan Dobo, yang menjadi titik pantauan utama, menunjukkan debit air sebesar 308,82 meter kubik per detik.
Menurut Humas BBWS Citanduy, Rahmat Syah, lonjakan debit terjadi akibat kiriman air dari wilayah hulu.
Ia juga menyebutkan bahwa area bantaran sungai, seperti Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, kini mulai terancam luapan air.
“Air semakin mendekati permukiman. Warga yang tinggal di dekat bantaran Sungai Citanduy kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya, Jumat (23/5/2025).
Di lapangan, situasi mulai memprihatinkan. Relawan Jabar Bergerak, Nani Supini, melaporkan bahwa sejumlah lahan pertanian dan peternakan warga telah tergenang air.
Bahkan beberapa kandang ayam di lingkungan tersebut mulai terendam. Hal ini menunjukkan debit Sungai Citanduy meningkat secara signifikan, sehingga masyarakat diminta mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan.
“Kami sudah siaga di lokasi. Warga mulai mengamankan barang-barang penting dan ternak mereka,” jelas Nani.
Kepala Seksi Darurat dan Logistik BPBD Kota Banjar, Yudi Andiana, memastikan bahwa meskipun saat ini luapan masih terbatas, potensi meluas tetap ada.
Ia menegaskan bahwa masyarakat harus tetap waspada, terutama jika hujan deras kembali turun dalam waktu dekat.
“Masyarakat di luar bantaran sungai masih relatif aman. Namun, peningkatan debit air bisa terjadi kapan saja karena kiriman air dari hulu. Kami minta warga terus pantau situasi,” kata Yudi.
BPBD Kota Banjar mengimbau agar seluruh masyarakat aktif melaporkan bila terjadi kondisi darurat. Dalam menghadapi banjir Sungai Citanduy, kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan untuk meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan bersama.
Editor : Asep Juhariyono