BPBD Ciamis Libatkan Wartawan dalam Simulasi Penyelamatan Sungai Citanduy

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis menggelar pelatihan penyelamatan sungai (river rescue) dengan menggandeng puluhan jurnalis, Selasa (20/5/2025).
Pelatihan ini dilaksanakan di Sungai Citanduy, dimulai dari kawasan Cijeunjing hingga berakhir di Karangkamulyan. Kegiatan difokuskan pada simulasi penyelamatan korban banjir dan evakuasi di aliran sungai, yang secara langsung melibatkan para pewarta dari berbagai media di wilayah Ciamis.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa keterlibatan jurnalis bukan hanya sebatas peliputan, tetapi juga sebagai bagian dari kesiapan menghadapi situasi darurat.
"Melalui pelatihan ini, para wartawan dibekali pengetahuan dasar tentang keselamatan di air, cara mendayung, dan prosedur evakuasi saat terjadi bencana banjir maupun pencarian korban," ujar Ani.
Tak hanya praktik lapangan, para peserta juga diberikan pemahaman mengenai standar operasional penyelamatan dan posisi aman saat berada di lokasi bencana. BPBD juga berencana memberikan sertifikasi bagi peserta yang mengikuti pelatihan lanjutan sebagai bentuk pengakuan atas keterampilan mereka dalam mitigasi kebencanaan.
Sinergi Kebencanaan dan Promosi Wisata Air
Selain bertujuan meningkatkan pemahaman jurnalis tentang kebencanaan, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi wisata air di Sungai Citanduy.
"Kondisi Sungai Citanduy kini jauh lebih bersih dan sangat berpotensi dikembangkan untuk aktivitas wisata seperti river tubing atau arung jeram. Kami ingin media juga ikut menyuarakan sisi positif ini," tutur Ani.
Melalui pelatihan ini, BPBD berharap tercipta kolaborasi yang lebih kuat antara instansi kebencanaan dan kalangan pers. Peran media dianggap sangat penting dalam menyebarluaskan informasi bencana secara cepat, akurat, dan edukatif kepada masyarakat.
"Jurnalis bukan hanya saksi bencana, tapi juga mitra strategis dalam penyebaran literasi kebencanaan. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan lebih siap, lebih aman, dan lebih memahami peran mereka saat di lapangan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono