PLN UPT Cirebon Gelar Simulasi Tanggap Darurat di Gitet Tasikmalaya, Tingkatkan Kesiapsiagaan

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon dan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Ciamis, menggelar simulasi tanggap darurat di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) Tasikmalaya, Senin (19/5/2025).
Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan petugas dalam merespons berbagai situasi darurat. Simulasi mencakup penanganan huru-hara, ancaman bom, kebakaran, hingga pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Dalam pelaksanaannya, simulasi melibatkan berbagai pihak, di antaranya Polsek Tamansari, Koramil Cibeureum, dan BPBD Kota Tasikmalaya melalui Bidang Pemadam Kebakaran. Puluhan pegawai dan tenaga alih daya (TAD) PLN turut ambil bagian, termasuk personel keamanan (Satpam) yang dilatih untuk mampu merespons situasi darurat secara cepat dan tepat.
Simulasi kebakaran dipandu oleh tim Damkar Kota Tasikmalaya, yang memberikan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT). Sementara simulasi P3K berfokus pada kemampuan memberikan pertolongan pertama bagi korban dalam kondisi darurat.
Manajer ULTG Ciamis, Yadi Rachman, menjelaskan bahwa simulasi ini sangat penting karena Gitet Tasikmalaya merupakan objek vital nasional yang berperan penting dalam distribusi listrik antara Pulau Jawa dan Bali.
"Ini kegiatan simulasi rutin agar seluruh petugas, terutama di lingkungan Gitet Tasikmalaya, siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan bencana. Jika terjadi gangguan pada instalasi ini, dampaknya bisa sangat luas, termasuk pemadaman besar," ujar Yadi.
Ia berharap kegiatan ini bisa terus menjadi momen penyegaran dan pelatihan bagi seluruh personel agar selalu tanggap dan terlatih. "Mereka harus terus mengasah kesiapan agar saat bencana datang, tidak panik dan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tambahnya.
Plt Kabid Damkar Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan kapasitas petugas, khususnya dalam menghadapi kebakaran yang berkaitan dengan instalasi kelistrikan.
"Sebelum simulasi, kami juga memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan dan petugas keamanan tentang penggunaan APAR yang sesuai standar kelistrikan. Penanganan kebakaran di lingkungan seperti ini memang butuh pendekatan khusus," jelas Erik.
Ia juga mengapresiasi kesiapan fasilitas Gitet Tasikmalaya dalam menghadapi bencana. "Jika dilihat, standar dan perlengkapan di sini sudah cukup lengkap," ujarnya.
Sebagai penutup kegiatan, simulasi penanganan tumpahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) turut digelar. Acara berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Editor : Asep Juhariyono