"Kami mendorong pemasaran mereka, melengkapi legalisasi yang belum komplit, seperti melengkapi NIB (Nomor Induk Berusaha) yang belum dimiliki," katanya.
Dari sisi pemasaran, permodalan, dan perizinan, Sri mengatakan bahwa para pelaku UMKM yang naik kelas ini bisa mendapatkan bantuan.
"Untuk pasar modern seperti supermarket besar atau luar daerah dan provinsi, kami memberikan akses perbankan dan literasi keuangan. Kami juga rutin mengadakan pelatihan setiap Jumat siang," jelas Sri.
Sri menambahkan bahwa 100 UMKM yang naik kelas ini berasal dari berbagai bidang, termasuk makanan olahan, minuman kemasan, kerajinan, dan fashion.
Kepala Bank BJB Cabang Kota Banjar, Muhammad Fajar Firdaus, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung UMKM yang naik kelas ini dalam hal permodalan.
Fajar menjelaskan bahwa BJB siap berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku usaha, serta mengenalkan program inovasi yang memudahkan akses permodalan bagi UMKM.
"Program inovasi yang kami kenalkan menawarkan modal yang lebih aman dan terpercaya untuk membantu dan mendorong pelaku UMKM naik kelas," ujar Fajar.
Editor : Asep Juhariyono