BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 100 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Banjar berhasil naik kelas dari kategori usaha mikro menjadi usaha kecil.
Penjabat (Pj) Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, menyatakan bahwa berdasarkan data terkini, terdapat sekitar 27.000 pelaku UMKM di Banjar.
Ida mengungkapkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Banjar berhasil mendorong 100 UMKM untuk naik kelas.
"Sekarang ada 100 UMKM yang naik kelas. Namun, semua UMKM di Kota Banjar juga pasti akan naik kelas secara bertahap," katanya dalam kegiatan Kick Off UMKM Naik Kelas di aula Sekretariat Daerah Kota Banjar, Jumat (21/6/2024).
Program UMKM Naik Kelas ini adalah inisiatif pemerintah untuk mendorong para pelaku usaha agar lebih maju dan membantu pemulihan ekonomi di Kota Banjar.
"Harapan saya, produk-produk UMKM Kota Banjar bisa dikenal di Jawa Barat, nasional, bahkan dunia. Hal ini tentu akan mendongkrak ekonomi para pelaku usaha dan Kota Banjar," tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Kota Banjar, Sri Sobariah, menjelaskan bahwa program UMKM Naik Kelas ini merupakan lanjutan dari program lima tahun sebelumnya, yaitu UMKM Juara.
Dengan UMKM Naik Kelas, pelaku usaha yang sebelumnya belum memiliki peluang untuk ekspor kini memiliki kesempatan untuk memasarkan produknya di tingkat provinsi dan nasional.
"Kami mendorong pemasaran mereka, melengkapi legalisasi yang belum komplit, seperti melengkapi NIB (Nomor Induk Berusaha) yang belum dimiliki," katanya.
Dari sisi pemasaran, permodalan, dan perizinan, Sri mengatakan bahwa para pelaku UMKM yang naik kelas ini bisa mendapatkan bantuan.
"Untuk pasar modern seperti supermarket besar atau luar daerah dan provinsi, kami memberikan akses perbankan dan literasi keuangan. Kami juga rutin mengadakan pelatihan setiap Jumat siang," jelas Sri.
Sri menambahkan bahwa 100 UMKM yang naik kelas ini berasal dari berbagai bidang, termasuk makanan olahan, minuman kemasan, kerajinan, dan fashion.
Kepala Bank BJB Cabang Kota Banjar, Muhammad Fajar Firdaus, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung UMKM yang naik kelas ini dalam hal permodalan.
Fajar menjelaskan bahwa BJB siap berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku usaha, serta mengenalkan program inovasi yang memudahkan akses permodalan bagi UMKM.
"Program inovasi yang kami kenalkan menawarkan modal yang lebih aman dan terpercaya untuk membantu dan mendorong pelaku UMKM naik kelas," ujar Fajar.
Editor : Asep Juhariyono