"Meskipun koalisi ini terbentuk di tempat yang sederhana, namun semangat dan fondasi koalisi ini tidak didasarkan pada usaha instan. Mari kita bersama-sama mengusahakan perubahan Kota Banjar dengan bergabungnya PKS, Demokrat, PAN, dan Nasdem untuk Pilkada Kota Banjar 2024," ujar Cecep.
Terkait calon kepala daerah yang akan diusung oleh Koalisi Madani, Cecep masih belum mengungkapkan nama-nama kandidatnya. Namun, ia memberikan petunjuk bahwa calon yang akan diusung adalah mereka yang sudah mendaftar ke partai-partai dalam koalisi tersebut.
"Saat ini kami hanya mendeklarasikan koalisi partai politik. Setiap partai dalam Koalisi Madani memiliki kandidat yang akan didukung, yaitu mereka yang telah mendaftar ke partai-partai yang membuka penjaringan," jelasnya.
Cecep menambahkan, bahwa koalisi ini masih bersifat dinamis dan terbuka untuk partai politik lain yang ingin bergabung, asalkan memiliki visi yang sama untuk menjadikan Kota Banjar lebih baik ke depannya.
"Kami tidak menutup kemungkinan adanya partai lain yang ingin bergabung dengan Koalisi Madani, asalkan memiliki kesepahaman dengan empat partai ini untuk menjadikan Banjar lebih baik lagi," pungkasnya.
Diketahui, setiap partai dalam Koalisi Madani memiliki sejumlah kandidat yang telah mendaftar pada penjaringan kepala daerah, kecuali PKS yang tidak membuka penjaringan pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada Banjar 2024.
Namun, PKS memiliki kader internal yang akan dimajukan, yaitu Cecep Dani Sufyan dan Supriyadi.
Untuk PAN, terdapat dua nama kandidat yaitu Dani Danial Mukhlis dan Atet Handiyana Sihombing. Demokrat memiliki empat kandidat yaitu Atet Handiyana Sihombing, Bambang Hidayah, Dani Danial Mukhlis, dan Irma Bastaman.
Sedangkam Nasdem memiliki dua kandidat yaitu Pepi Tomy Sudrajat dan Atet Handiyana Sihombing.
Meskipun Koalisi Madani belum mengumumkan kandidat resmi yang akan diusung, deklarasi koalisi tersebut menunjukkan komitmen empat partai ini untuk bersatu dalam menghadapi Pilkada Banjar 2024. Namun, hampir semua kandidat dari setiap partai tidak hadir dalam deklarasi koalisi tersebut.
Editor : Asep Juhariyono