BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Boneka panakol bedug atau yang dikenal sebagai Boneka Haji Geyot kini absen dalam menyemarakkan bulan Ramadhan 1445 H di Kota Banjar.
Padahal, kehadiran Boneka Haji Geyot selalu menjadi penanda awal bulan puasa di Kota Banjar.
Boneka berukuran besar dengan pinggul yang bergoyang, biasanya ditempatkan di salah satu sudut Alun-alun Kota Banjar, selalu menarik perhatian masyarakat, terutama anak-anak.
"Selama beberapa kali Ramadhan, tidak ada lagi Boneka Haji Geyot, tidak dipasang," ujar salah satu pedagang di sekitar Alun-alun Banjar, Yudi, pada Rabu (27/3/2024).
Yudi menyatakan bahwa keberadaan Boneka Haji Geyot telah menjadi ikon di Kota Banjar ketika memasuki bulan Ramadhan.
"Dulu sering ada, setiap Ramadhan pasti sudah ada di Alun-alun, sekarang ada di halaman pendopo tapi tidak dipasang," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Boneka Haji Geyot selalu dinantikan oleh masyarakat, terutama anak-anak.
"Biasanya saat berada di Alun-alun, Boneka Haji Geyot selalu dikerumuni oleh anak-anak, kehadirannya selalu menghibur mereka yang menunggu waktu berbuka puasa," tambahnya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, Boneka Haji Geyot saat ini berada di halaman pendopo Wali Kota Banjar, Jawa Barat.
Namun, kondisi fisik Boneka Haji Geyot sekarang sudah tidak sesegar dulu.
Boneka Haji Geyot hanya teronggok di ruang terbuka, mengenakan pakaian yang sudah usang, dengan posisi menghadap Alun-alun Kota Banjar, tetapi terhalang oleh pagar Pendopo Wali Kota Banjar.
Editor : Asep Juhariyono