Ia menuturkan, sekitar 150 kepala keluarga di Dusun Kedungcaung terdampak oleh bau tersebut. Aroma tak sedap dari TPA Cibeureum bahkan menjangkau permukiman warga di sekitarnya. Upaya koordinasi telah dilakukan oleh warga, bahkan kepala desa, dengan pihak pengelola TPA, tapi tanpa hasil yang memuaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Eri Kuswara Wardhana, menyampaikan, pihaknya telah berupaya secara maksimal dalam pengelolaan sampah di TPA Cibeureum. Pemerintah Kota Banjar telah menerapkan sistem landfill sanitasi yang berwawasan lingkungan.
Terkait keluhan bau sampah dari warga, Eri menyebut, bahwa mereka telah mengetahui keluhan tersebut dan telah melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Meskipun demikian, Eri menjelaskan, bahwa bau tersebut hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu ketika angin berhembus ke arah TPA. Dia juga menyatakan bahwa lokasi TPA sudah memenuhi peraturan yang berlaku, terletak cukup jauh dari bibir Sungai Citanduy sekitar 100 meter.
Meskipun begitu, pihaknya berjanji akan berkoordinasi kembali dengan pihak Desa Karangkamulyan untuk mencari solusi terbaik atas keluhan tersebut.
"Kami akan mencoba berkoordinasi kembali dengan pihak desa, semoga masalah ini dapat segera terselesaikan," ujar Eri.
Editor : Asep Juhariyono