Mayat tersebut diduga merupakan perempuan berusia belasan tahun. Tubuhnya telah membusuk dan dipenuhi belatung. Asep menduga, bahwa kematian perempuan tersebut tidak wajar karena kondisi tubuhnya yang terkesan janggal.
"Saya menduga mayat perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi membusuk dan dipenuhi belatung itu meninggal tidak wajar karena keadaannya yang terkesan janggal," ujarnya.
Saat ini, pihak Kepolisian Resort Banjar telah menangani kasus tersebut. Mayat perempuan muda itu telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar untuk dilakukan autopsi. Identitas perempuan yang ditemukan tersebut hingga kini masih belum diketahui.
Warga di Lingkungan Sekitar Bereaksi
Meskipun sebelumnya tidak ada tanda-tanda mencurigakan, tapi warga di sekitar lokasi kejadian sempat mencium aroma tidak sedap.
Asep menuturkan, bahwa beberapa warga yang berdekatan dengan lokasi kejadian sempat mencium bau yang tidak sedap, meskipun awalnya mereka mengira bau tersebut berasal dari bangkai kucing.
"Sebelumnya warga tidak ada yang melihat hal yang mencurigakan. Tapi yang di samping lokasi memang sempat mencium bau tidak sedap, itu pun hanya mengira bau bangkai kucing saja," katanya.
Kejadian ini masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat sekitar, dan pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian perempuan tersebut dan apakah ada kaitannya dengan kejadian teror kuntilanak sebelumnya.
Editor : Asep Juhariyono