"Kontrak sudah ditandatangani dengan investor, namun tak kunjung direalisasikan, tentu ini berdampak adanya potensial loss atau kerugian bagi sektor wisata ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) karena kerjasamanya belum terwujud," tambah Firman.
Ia menyarankan agar pemerintah kota tegas terhadap investor dan menegaskan kembali klausul-klausul dalam kontrak, termasuk sanksi bagi pihak yang tidak memenuhi perjanjian.
Kondisi terbengkalainya Banjar Water Park selama hampir lima tahun telah menyebabkan keprihatinan masyarakat. Ada upaya revitalisasi pada 2022, tetapi proyek tersebut mengalami kendala dan belum ada kabar kelanjutannya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjar, Dedi Suardi, mengatakan, pembangunan Banjar Water Park akan dilanjutkan setelah pertemuan dengan investor. Namun, masih menunggu kejelasan dari pihak investor yang sepakat mengelola BWP.
"Tapi kalau ga sanggup kemungkinan akan diputus," tegas Dedi.
Editor : Asep Juhariyono