Dampak kejadian tersebut, lanjut Hartono, korban mengalami trauma dan kerugian materi jutaan rupiah.
“Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan pelaku,” ucapnya.
Sementara itu, korban perampokan bernama Sukaesih mengatakan, dirinya sempat berteriak minta tolong tapi oleh pelaku langsung dibekap. Mulutnya kemudian dilakban dan disuruh untuk diam dan jangan melawan.
“Kepala saya dibenturkan ke lemari. Saya pura-pura pingsan karena takut dibunuh,” kata Sukaesih.
Menurutnya, pelaku datang seorang diri. Pelaku berpura-pura mengantarkan paket untuk anaknya. Situasi di sekitar rumah memang lagi sepi dan pelaku langsung membekap korban dan masuk ke rumah.
"Modusnya nganterin paket buat anak saya dengan harga Rp20 ribu, mungkin karena di sini memang sepi dan lagi pada kerja, pelaku langsung membekap dan mencekik saya," ujarnya.
Sukaesih menambahkan, pelaku kemudian masuk ke kamar dan mengambil uang tunai sebesar Rp900 ribu serta anting emas seberat 1,5 gram.
“Pelaku juga ngambil HP merek Oppo. Pelaku sempat ke dapur takutnya bawa golok, saya pura-pura pingsan takut dibunuh,” tambah dia.
Kasus perampokan di siang bolong ini saat ini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Mangkubumi dan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Editor : Asep Juhariyono