get app
inews
Aa Read Next : 4 PO Bus asal Tasikmalaya, Nomor 3 Terkaya di Indonesia Miliki 2.500 Armada Beraset Triliun Rupiah

Sosok Rian Mahendra, Lulusan Pondok Pesantren Punya Ratusan Bus dan Ribuan Karyawan

Minggu, 21 Agustus 2022 | 11:27 WIB
header img
Tak kalah lulusan luar negeri, selesai pondok pasentren Rian Mahendara, bos PO Haryanto memiliki ratusan bus dan ribuan karyawan. (Foto: Instagram Rian Mahendra)

 

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Inilah sosok Rian Mahendra lulusan pondok pesantren punya ratusan bus dan ribuan karyawan.

Sesungguhnya menuntut ilmu adalah kewajiban setiap orang. Akan tetapi menuntut ilmu dapat dilakukan melalui pendidikan formal di institusi maupun pendidikan informal berupa pengalaman yang didapat di lapangan.

Bahkan banyak orang yang menuntut ilmu hingga ke luar negeri demi memperoleh pendidikan yang lebih berkualitas. Namun, tak sedikit juga yang memilih pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu. Karena di pondok pesantren selain menperoleh ilmu dunia juga ilmu akhirat.

Ini pula yang dilakukan Rian Mahendra, direktur opersional PO Haryanto. Putra pendiri PO Haryanto, Haji Hariyanto ini merupakan lulusan pondok pesantren.  

Sebagai anak paling besar, Rian telah dikenalkan dengan bisnis transportasi sejak usia belia. Kerasnya dunia transportasi dan terminal telah dilalui. Tak heran, Rian muda tempramennya keras dan tidak punya rasa takut. Asyik dengan dunia bus, dia memilih drop out (DO) sekolah.

"Saya itu hanya lulusan SMP. Masuk kelas satu SMA saya DO. Saat itu dalam pikiran saya adalah kerja. Kalau disuruh milih kerja atau sekolah, saya pilih kerja," ujarnya, dikutip dari channel YouTube Coach Yudi Chandra.    

Sang ayah kemudian mengirimnya ke pondok pesantren untuk mendalami agama dan lebih dekat dengan Tuhan. "Saking kerasnya aku tidak bisa senyum dan ketawa seperti sekarang. Ibu bahkan memasukkan aku ke kursus pengendalian emosi Nur Cahyo bareng Helmy Yahya. Seminggu di hotel nyanyi dan ketawa," ujar Rian, sambil tertawa lepas.

"Adapun di pondok saya mulai banyak belajar tentang berinteraksi dan bagaimana bersosialisasi menghargai orang lain. Sampai akhirnya sifat-sifat kemanusiaan tumbuh," katanya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut