Setelah melakukan tes PCR, pada pukul 16.31 WIB para ajudan termasuk Bharada E dan Brigadir J berkumpul bersama dalam keadaan santai. Pada saat itu juga Brigadir J menelpon kekasihnya.
"16.31 WIB (kekasih J) bertelepon ke Yoshua, dia mendengar waktu Yoshua menjawab itu ada suara orang tertawa-tertawa, jadi Yoshua itu lagi kumpul-kumpul dengan temannya, biasa kan, sambil menunggu bosnya ini berkemas ke rumah dinas," ucap Taufan.
Setelah itu, pada pukul 17.01 WIB rombongan istri Ferdy Sambo meninggalkan rumah pribadi untuk menuju ke rumah dinas Sambo yang berjarak sekitar 700 meter.
"Kira-kira jam 17.01 WIB atau berapa, mereka naik ke mobil, kelihatan juga, menuju ke rumah dinas itu yang kita sebut sebagai TKP," katanya.
Tak lama, Ferdy Sambo tampak keluar dari rumah pribadi dan pergi berlainan arah dengan rombongan istrinya. "Pak Sambo keluar juga menuju tempat lain," kata Taufan.
Berdasarkan CCTV, mobil Sambo berputar balik. Menurut keterangan yang didapat dari penyidik Polri, Sambo mendapat telepon dari istrinya terkait peristiwa penembakan itu.
"Baru berapa menit dia berjalan, dalam CCTV itu (mobil Sambo) berhenti, nah kemudian berbalik mobilnya itu. CCTV nggak bisa menjelaskan apa-apa, tapi hanya keterangan penyidik yang menyatakan bahwa katanya dia menuju rumah dinas itu karena ditelepon oleh istrinya ada kejadian itu, itu versi dia," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono