get app
inews
Aa Read Next : Prakiraan Cuaca Kota Banjar dan Sekitarnya, Kamis 11 April 2024: Pagi Hari Berawan  

Personel Satpolairud Polres Ciamis Dikerahkan Cari Korban Tenggelam di Pantai Karapyak

Jum'at, 05 November 2021 | 18:05 WIB
header img
Personel Satpolairud Polres Ciamis Dikerahkan Cari Korban Tenggelam di Pantai Karapyak. (Foto: iNews.id/Irfan Ramdiansyah)

PANGANDARAN, iNews.id - Personel Satuan Polisi Air Udara (Satpolairud) Polres Ciamis dikerahkan untuk membantu melakukan pencarian korban terseret ombak di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran.  

Hingga hari kelima, Jumat (5/11/2021) pencarian korban yang melibatkan tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil.
 
Kasat Polairud Polres Ciamis, AKP Sugianto mengatakan, personelnya bergabung dengan tim SAR untuk melakukan pencarian dengan menyisiri area sekitar lokasi korban diduga terseret ombak di kawasan Pantai Karapyak. 

"Kami Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyisiri kawasan sekitar korban diduga terseret ombak," kata dia.
 
Tim SAR gabungan, kata Sugianto, terdiri dari Satpolairud Polres Ciamis, TNI AL Pos Pangandaran, Basarnas Pos Cijulang, SAR MTA Pangandaran, SAR Al-Fatah Pangandaran, dan Potensi SAR Pangandaran. 

Ia mengatakan, rute dalam melakukan pencarian dengan kembali menelusuri sepanjang kawasan Pantai Karapyak dari mulai TKP. "Sampai berita ini diturunkan satu orang korban yang terseret ombak belum diketemukan," ujar dia.
 
Sebagaimana diketahui, Muhammad Usamah (13) siswa kelas dua MTs di Kota Banjar menjadi korban terseret ombak pantai tersebut. Peristiwa itu terjadi Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Saat itu korban bersama seorang saudaranya bernama Zakaria Fajar (9) tengah bermain di pantai tersebut. Namun tiba-tiba ombak menyeretnya hingga korban menghilang.

Tenggelamnya kedua bocah tersebut diketahui wisatawan lainnya dan dilaporkan ke petugas Balawista. Petugas Balawista berusaha melakukan pertolongan dan akhirnya bisa menyelamatkan Zakaria. 

Namun korban Usamah tak terselamatkan karena terseret ombak ke tengah lautan. "Satu korban berhasil diselematkan, sedangkan satu lagi tidak bisa tertolong," kata Heri.

Heri mengatakan, arus laut yang cukup deras menyulitkan petugas Balawista melakukan penyelamatan. Selain itu, imbuh dia, gelombang di pantai tersebut cukup tinggi sehingga menyulitkan petugas melakukan pencarian. 

"Hari ini sejumlah nelayan turut membantu kami melakukan pencarian. Mudah-mudahan arus tidak deras dan gelombang tak besar," tutur dia. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut