Selain itu, lanjut Basuki, disiapkan juga fungsional untuk kondisi darurat ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan (SS Sadang KM 62 – SS Kutanegara KM 53) sepanjang 8,6 kilometer, yang disambungkan dengan Jalan Industri 15 kilometer dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta – Cikampek Gate Karawang Timur KM 54.
“Untuk memperlancar arus mudik Lebaran, juga sedang dilaksanakan duplikasi Jembatan Ciujung KM 57 Jalan Tol Tangerang – Merak dengan progres 93 persen dan siap operasional pada 8 April 2022,” ujarnya.
Menteri PUPR menambahkan, pihaknya juga memberikan perhatian untuk meningkatkan layanan pengguna jalan tol di TIP dengan meningkatkan berbagai fasilitas, di antaranya area komersial untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta juga toilet bersih, prasarana yang ramah disabilitas, fasilitas ibadah, dan penataan taman.
“Kami minta kepada para BUJT menyiapkan toilet sementara sebanyak-banyaknya, karena mengingat ada sekitar 3,8 juta pemudik yang akan melalui jalan tol, dan sudah dua tahun tidak mudik pasti antusiasmenya tinggi,” ujarnya.
Kemudian untuk Jalan Nasional Non Tol di Pulau Jawa sepanjang 4.973 kilometer yang terdiri dari Lintas Utara, Tengah, Selatan, dan Pantai Selatan, Menteri PUPR menyebutkan, saat ini dalam kondisi mantap 94,2 persen.
“Saat ini tengah dilakukan perbaikan di beberapa ruas seperti ruas Sumedang – Cijelag KM 68+600, penanganan Jembatan Cisiih ruas jalan Bayah – Cibareno, dan perbaikan Jembatan Ngaglik, Lamongan, yang seluruh kegiatan perbaikan jalan (tol dan non tol) selambat-lambatnya dihentikanpada H-10 (21 April 2022),” ujarnya.
Sementara itu, untuk di Pulau Bali, kata Basuki, terdapat Jalan Tol Bali – Mandara yang telah operasional sepanjang 10,1 kilometer dan jalan nasional non tol sepanjang 363 kilometer terdiri dari Lintas Utara dan Selatan dengan kondisi mantap 98,3 persen.
Editor : Asep Juhariyono