get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo Mahasiswa di DPRD Kota Banjar Disusupi Kelompok Anarkis, Gedung Dewan Dirusak

Aksi Mahasiswa Ricuh, Tokoh Hukum Tasikmalaya: Waspada Potensi Disusupi

Minggu, 31 Agustus 2025 | 20:36 WIB
header img
Aksi Mahasiswa Ricuh, Tokoh Hukum Tasikmalaya Dr. H Nana Suryana: Waspada Potensi Disusupi

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Gelombang demonstrasi mahasiswa yang digelar baru-baru ini menyedot perhatian publik. Tidak hanya karena tuntutan yang disuarakan, tetapi juga lantaran adanya peristiwa tragis yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol). Situasi ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai kalangan, termasuk tokoh hukum Tasikmalaya, Dr. H. Nana Suryana, SH., S.Sos., M.H.

Dalam keterangannya, Dr. Nana menyampaikan duka cita atas korban jiwa dalam insiden tersebut. Menurutnya, aksi mahasiswa pada dasarnya merupakan bentuk aspirasi rakyat yang kecewa dengan kebijakan DPR RI, khususnya mengenai kenaikan tunjangan rumah anggota dewan hingga Rp50 juta beserta fasilitas tambahan lainnya.

“Ketika rakyat sedang berjuang dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kenaikan upah yang tak kunjung jelas, DPR justru menikmati fasilitas mewah. Kami, sebagai tokoh masyarakat di bidang hukum, merasa prihatin dan sedih melihat ketimpangan ini,” ungkap Dr. Nana, Sabtu (30/8/2025).

Saat aksi berlangsung, mahasiswa tidak bertemu langsung dengan anggota DPR yang sedang tidak berada di lokasi. Kondisi ini memicu ketegangan antara massa aksi dengan aparat keamanan. Bentrokan pun tak terelakkan, hingga akhirnya terjadi peristiwa tragis: kendaraan taktis (rantis) Brimob menabrak seorang pengendara ojol, yang kemudian meninggal dunia di tempat.

Kejadian tersebut menimbulkan gelombang simpati nasional. Presiden Prabowo Subianto serta Kapolri langsung menyampaikan belasungkawa mendalam. Kapolri bahkan hadir menemui keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab moral dan empati negara.

“Presiden dan Kapolri hadir menunjukkan kepedulian. Ini pesan penting bahwa negara tidak menutup mata atas tragedi yang terjadi di tengah masyarakat,” ujar Dr. Suryana.

Sebagai praktisi hukum, Dr. Nana menegaskan bahwa kasus ini harus ditangani dengan serius, tanpa ada upaya untuk ditutup-tutupi. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang transparan agar masyarakat tetap percaya terhadap institusi penegak hukum.

“Komitmen dari Presiden dan Kapolri jelas, kasus ini tidak boleh dibiarkan menguap. Semua harus terbuka, agar rakyat tahu bahwa hukum ditegakkan secara adil,” tegasnya.

Selain menyoroti aspek hukum, Dr. Suryana juga memberikan pesan khusus kepada mahasiswa. Menurutnya, aksi demonstrasi merupakan hak demokrasi, namun harus dijalankan dengan bijak. Ia mengingatkan agar mahasiswa waspada terhadap aktor politik yang mungkin menunggangi aksi demi kepentingan tertentu.

“Demonstrasi adalah bagian dari demokrasi. Tapi jangan sampai ditunggangi pihak-pihak yang sengaja ingin membuat kericuhan. Kalau chaos, rakyatlah yang paling dirugikan,” jelasnya.

Tak hanya mahasiswa, ia pun mengingatkan aparat keamanan agar tetap profesional dan tidak terprovokasi. Aparat diminta fokus menjaga ketertiban, sekaligus mengusut pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momentum untuk memperkeruh suasana.

Di akhir keterangannya, Dr. Suryana menekankan pentingnya menjaga ketenangan sosial. Menurutnya, situasi kondusif adalah kunci agar berbagai program pemerintah, terutama dalam pemberantasan korupsi dan pemulihan ekonomi nasional, bisa berjalan lancar.

“Keamanan dan ketertiban adalah fondasi pembangunan. Mari kita kawal bersama, supaya program pemerintah bisa dijalankan demi kesejahteraan rakyat,” tutupnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut