get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo Aksi "Indonesia Gelap" di Kota Tasikmalaya Berakhir Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Berjatuhan

Kapolres Tasikmalaya Kota Kunjungi Polisi dan Mahasiswa yang Terluka di Demo Ricuh "Indonesia Gelap"

Rabu, 19 Februari 2025 | 20:34 WIB
header img
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi yang ikut melakukan pengamanan pada unjuk rasa itu langsung bergegas ke rumah sakit dengan pakaian basah kuyup untuk memastikan kondisi korban. Foto: istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap' di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, berakhir ricuh, pada Rabu (19/2/2025) siang. Bentrokan antara ratusan mahasiswa dan aparat kepolisian pada saat konidisi hujan deras itu mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Mereka yang terluka di antaranya tiga anggota kepolisian dan beberapa mahasiswa yang terkena lemparan batu. Para korban akibat kericuhan unjuk rasa itu pun dibawa ke RS Hermina, Jalan Ir H Juanda, Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan perawatan dari tim medis. 

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi yang ikut melakukan pengamanan pada unjuk rasa itu langsung bergegas ke rumah sakit dengan pakaian basah kuyup untuk memastikan kondisi korban.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan membenarkan, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Mor Faruk Rozi menjenguk para korban kericuhan unjuk rasa 'Indonesia Gelap' di Gedung DPRD.

"Ada tiga anggota yang mengalami luka, mereka semua harus mendapatkan perawaran yang diperlukan. Kapolres langsung mengecek ke rumah sakit," kata Iptu Jajang.

Dijelaskan Jajang, anggota kepolisian mengalami luka di bagian pelipis dan hidung. "Sedangkan mahasiswa yang terluka juga mengalami luka di kepala diduga akibat terkena benda keras," jelasnya.

Adapun, unjuk rasa yang dilakukan oleh massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Rakyat Menggugat (ALARM) Tasikmalaya itu, menuntut berbagai isu terkait efisiensi anggararan yang dianggap meresahkan masyarakat, terutama sektor pendidikan dan kesehatan.

"Harapan untuk mencabut inpres apalagi mencederai efisiensi anggaran, tentu banyak sekali PTN satker dan PTN BLU dan temannya kiranya ada di perguruan tinggi," kata Korlap Aksi, Ahmad Riza Hidayat.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut