Menggali Inovasi Ekonomi Desa: Kiprah Koperasi Merah Putih di Kota Banjar Bangkitkan Kemandirian
BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Semangat membangun ekonomi lokal berbasis gotong royong mulai bersemi kembali di Kota Banjar, Jawa Barat. Sejumlah desa kini menggagas Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai strategi baru untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Koperasi ini bukan sekadar wadah simpan-pinjam, tapi dirancang menjadi motor penggerak ekonomi produktif berbasis potensi desa.
Di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kepala Desa Ahmad Mujahid menjelaskan bahwa proses pembentukan koperasi hampir rampung. Pengurus telah terbentuk, tinggal menunggu legalisasi dari notaris agar koperasi ini bisa mulai bergerak secara formal.
Dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), ditetapkan bahwa setiap anggota cukup menyetor iuran pokok Rp20.000 dan iuran wajib Rp5.000, agar tetap inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu unit usaha andalan yang akan dikembangkan adalah pengolahan pupuk organik, yang diharapkan dapat menunjang sektor pertanian dan membantu petani mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami ingin membuktikan bahwa koperasi ini bukan hanya formalitas, tapi benar-benar berdampak nyata bagi warga desa. Saat ini kami masih fokus menyelesaikan aspek administratif,” ujar Mujahid saat diwawancarai, Sabtu (31/5/2025).
Sementara itu, semangat serupa juga digaungkan di Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar. Kepala Desa Yayan Sukirlan mengusung program koperasi yang akan membuka gerai sembako dan menyediakan pupuk untuk para petani, baik organik maupun non-organik.
Pendanaan koperasi ini murni berasal dari partisipasi warga, yakni melalui setoran pokok Rp50.000 dan simpanan wajib Rp15.000 per anggota.
“Kami memulai dari modal swadaya warga. Ini menjadi fondasi untuk membangun kepercayaan sebelum menggandeng pihak lain atau menunggu dukungan pemerintah daerah,” terang Yayan.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar. Kepala Bidang UMKM, Ina Rosnidar Suhliya, menyampaikan bahwa seluruh desa dan kelurahan di Kota Banjar telah menyelesaikan Musdesus sebagai bagian dari tahapan awal pembentukan Kopdes Merah Putih.
Menurutnya, koperasi di tiap desa akan diarahkan untuk menjalankan unit usaha yang sesuai dengan kekuatan ekonomi dan kebutuhan masyarakat lokal.
“Kami mendorong agar setiap koperasi tidak hanya aktif secara administratif, tapi juga produktif secara ekonomi. Usaha yang digarap pun harus relevan dengan kondisi dan potensi di wilayahnya,” ujar Ina.
Inisiatif ini menandai langkah penting dalam membangun ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan. Tidak hanya soal peningkatan pendapatan, kehadiran koperasi ini juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan kemandirian di tengah masyarakat desa Kota Banjar.
Editor : Asep Juhariyono