Motor Honda Vario yang Dicuri Ditemukan di Hutan Kota Banjar

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah peristiwa menarik terjadi di Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, di mana sebuah motor yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan tersimpan di tengah hutan.

Kejadian ini bermula ketika warga Pangadegan, Kelurahan Hegarsari, digemparkan oleh penemuan sepeda motor di kebun jati.

Baca Juga

VIDEO: Polisi dan TNI Kompak Bersinergi Tolong Korban Kecelakaan di Tempat Wisata Gunung Galunggung

Motor tersebut adalah milik Rastrum, seorang petani setempat, yang mengaku kehilangan kendaraannya pada 30 Desember 2024. Saat itu, Rastrum sedang bekerja di sawah di wilayah Cogreg ketika motornya dicuri.

 “Saat itu motor saya hilang diambil seseorang ketika saya sedang bertani di sawah. Saya sempat bingung dan belum melapor ke polisi karena berharap bisa menemukannya sendiri,” ujar Rastrum pada Senin (13/1/2025).

Setelah dua minggu tanpa kabar, akhirnya Rastrum mendapatkan informasi dari seorang teman bahwa motornya ditemukan di wilayah Pangadegan.

Baca Juga

Polisi dan TNI Kompak Bersinergi Tolong Korban Kecelakaan di Tempat Wisata Gunung Galunggung

“Saya langsung mendatangi lokasi dan memastikan motor itu memang milik saya dengan mencocokkan nomor rangka dan plat nomor dengan dokumen kendaraan. Alhamdulillah, semuanya cocok dan motor saya kembali,” tambahnya dengan rasa syukur.

Ketua RT 03 Pangadegan, Soleh Solehudin, menjelaskan bahwa motor tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warganya yang sedang mencari rumput di hutan.

“Warga curiga karena motor itu ditutupi daun dan kondisi kuncinya sudah rusak. Akhirnya, motor itu dilaporkan kepada saya,” ungkap Soleh.

Setelah menerima laporan, Soleh memutuskan untuk membawa motor tersebut ke tempat yang lebih aman dan mengunggah informasi penemuan itu ke media sosial.

“Alhamdulillah, melalui unggahan di media sosial, pemiliknya datang membawa dokumen lengkap. Setelah dicocokkan, motor itu memang benar miliknya yang sebelumnya dilaporkan hilang,” tambah Soleh.

Editor : Asep Juhariyono