Kemenag Kota Banjar Rayakan HAB ke-79 dengan Jalan Sehat di Situ Leutik

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar merayakan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 dengan menggelar acara jalan sehat bertajuk Jalan Santai, Kita Kompak di Situ Leutik, Kota Banjar, pada Selasa (31/12/2024). 

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebugaran, tetapi juga sebagai langkah untuk mempererat sinergitas antara Kemenag Kota Banjar dan Pemerintah Kota Banjar. 

Baca Juga

Kemenag Kota Banjar Gelar Program Balik Mudik Gratis ke Bandung-Jakarta

Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan untuk memperkenalkan destinasi wisata unggulan Kota Banjar, terutama keindahan alam di sekitar Situ Leutik.

Kepala Kemenag Kota Banjar, Ahmad Fikri Firdaus, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di masyarakat. 

"Kegiatan ini bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga sebagai sarana silaturahmi yang memperkuat kebersamaan di Kota Banjar," ujarnya. 

Selain jalan sehat, peserta berkesempatan untuk mendapatkan doorprize seperti sepeda, mesin cuci, dan kulkas sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.  

Selama jalan sehat, peserta menikmati pemandangan indah sepanjang rute yang mengelilingi Situ Leutik. 

Keindahan alam ini memberikan nilai tambah yang memperkenalkan potensi wisata yang patut diperkenalkan lebih luas.

Di sisi lain, kegiatan ini juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif berolahraga, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.

Lebih lanjut, Ahmad Fikri Firdaus berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarmasyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan solidaritas dan kerja sama antarumat beragama di Kota Banjar.

"Kami berharap masyarakat dapat menggunakan momen ini untuk lebih mencintai dan mengenal kota kita," tambahnya. 

Kegiatan jalan sehat ini memberikan banyak manfaat, baik dari segi kesehatan maupun memperkenalkan destinasi wisata lokal. 

Meski acara ini sangat positif, ada kemungkinan tantangan dalam mengelola kerumunan yang bisa terjadi, terutama jika jumlah peserta sangat besar. 

Namun, upaya untuk memperkenalkan wisata Kota Banjar dan mempererat hubungan antarwarga tetap menjadi nilai positif yang layak diapresiasi.

Editor : Asep Juhariyono