get app
inews
Aa Text
Read Next : TAB, Air Minum dalam Kemasan Lokal Resmi Diluncurkan Perumdam Tirta Anom Kota Banjar

Tunda Keberangkatan Haji, Lansia asal Kota Banjar Dijadwalkan Berangkat Tahun Depan

Jum'at, 16 Mei 2025 | 17:29 WIB
header img
Tunda Keberangkatan Haji, Lansia asal Kota Banjar Dijadwalkan Berangkat Tahun Depan. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Seorang calon jemaah haji asal Kota Banjar, Jawa Barat, harus menahan harapan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini akibat kendala kesehatan. 

Sadad Ajhuri Majid (81), warga Dusun Karang Tengah, Desa Balokang, terpaksa menunda keberangkatannya karena kondisi fisik yang menurun jelang keberangkatan kloter 32 JKS.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, Ahmad Fikri Firdaus, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Sadad mengalami penurunan kesadaran yang membuatnya tidak layak untuk melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.

“Keselamatan dan kenyamanan dalam beribadah menjadi prioritas. Dengan kondisi beliau yang tidak stabil, ada kekhawatiran ibadah haji tidak dapat dijalankan secara maksimal,” ujar Ahmad Fikri, Jumat (16/5/2025).

Ia menambahkan, keputusan penundaan ini diambil setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga serta Dinas Kesehatan Kota Banjar. Hasilnya, disepakati bahwa Sadad akan diberangkatkan pada musim haji tahun depan sebagai prioritas utama.

“Beliau termasuk kategori lunas tunda, sehingga tahun depan otomatis masuk daftar prioritas. Tidak perlu membayar ulang meskipun ada kenaikan biaya, dan jika ada kelebihan biaya, akan dikembalikan,” jelasnya.

Selain Sadad, Kemenag Kota Banjar juga mencatat adanya 12 jemaah haji cadangan yang masih menunggu kepastian keberangkatan. Jumlah ini sebelumnya berjumlah 17, namun beberapa orang memilih mundur secara sukarela.

“Kalau ada jemaah dari daerah lain yang batal berangkat, jemaah cadangan ini berpeluang masuk menggantikan. Target kita bisa memberangkatkan hingga 12 orang tambahan jika ada slot kosong,” katanya.

Tahun ini, Kota Banjar mendapat kuota dasar sebanyak 177 orang, namun realisasi keberangkatan mencapai 203 jemaah, termasuk 8 petugas haji. 

Ahmad Fikri berharap sistem prioritas dan manajemen kuota yang lebih baik dapat memastikan tidak ada jemaah yang tertunda tanpa kepastian.

“Kami terus berupaya agar ke depan, proses keberangkatan lebih transparan dan efisien, serta mampu mengakomodasi seluruh jemaah, terutama mereka yang tertunda karena alasan kesehatan,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut