Ia juga menjelaskan bahwa ketertarikan untuk melakukan survei di Pilkada Banjar disebabkan oleh fakta bahwa Kota Banjar memiliki struktur pemerintahan yang sederhana, terdiri dari empat kecamatan.
Selain itu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang paling sedikit di Jawa Barat. Meskipun demikian, ada empat pasangan calon yang bertanding dalam Pilkada tahun ini.
“Kami juga melakukan survei di Banjar karena wilayah ini memiliki jumlah DPT yang paling sedikit. Selain itu, kami juga melakukan survei di Kabupaten Bogor yang memiliki jumlah DPT terbanyak di Jawa Barat,” ujar Yusfitriadi.
Berdasarkan data terbaru yang berhasil dikumpulkan, paslon nomor urut 3, Berdaya (Sudarsono-Supriana), unggul dengan perolehan suara sebanyak 40.492 atau 38,28 persen.
Paslon nomor urut 1, Nana Suryana-Mujamil, meraih 27.698 suara atau 26,18 persen. Paslon nomor urut 2, Akhmad Dimyati, mendapatkan 3.713 suara atau 3,51 persen, dan paslon nomor urut 4, Bambang Hidayah-Dani Danial Muhklis, memperoleh 33.889 suara atau 32,03 persen.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar dijadwalkan untuk mengumumkan hasil Pilkada Banjar sekitar awal Desember 2024 melalui pleno hasil rekapitulasi di tingkat kota.
“Hasil pleno tingkat kota kemungkinan akan diselenggarakan pada awal Desember 2024. Adapun hasil hitung cepat yang saat ini beredar adalah hasil rekap dari paslon, bukan dari KPU Banjar,” kata Ketua KPU Kota Banjar, Muhamad Mukhlis.
Dengan hasil survei yang akurat dan metodologi yang jelas, LS-Vinus berhasil memberikan gambaran yang lebih baik mengenai dinamika politik di Kota Banjar.
Editor : Asep Juhariyono