get app
inews
Aa Read Next : Inilah 10 Gejala Omicron XBB dan Pencegahannya, Anda Wajib Tahu

Masifnya Penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya Dipastikan Omicron, Kasus Aktif Nyaris Tembus 2.500

Senin, 28 Februari 2022 | 16:42 WIB
header img
Masifnya Penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya DipastikanOmicron, Kasus Aktif Nyaris Tembus 2.500 . (Foto: Ilustrasi/Ist)

TASIKMALAYA, iNews.id – Masifnya penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya dalam sebulan terakhir ini dipastikan terpapar varian Omicron. Kepastian sudah adanya varian Omicron di Kota Tasikmalaya tersebut dinyatakan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, masifnya penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya sejak awal Februari 2022 hingga kasus hariannya bertambah sampai ratusan kasus akibat terkonfirmasi varian Omicron.

Penyebaran berawal dari pelaku perjalanan kemudian berubah menjadi transmisi lokal hingga kasus aktifnya terus meningkat sangat signifikan.

"Untuk kasus yang terjadi di Kota Tasikmalaya terkait penyebaran Covid-19 dari hasil pola penyebaran virus dan gejala yang disampaikan ke Dinkes termasuk hasil uji laboratorium kluster pelaku perjalanan dari awal Februari terjadi sudah bisa dikatakan masuk dalam varian omicron," ujar Uus, Senin (28/2/2022).

Uus menilai, jika melihat dari pola penyebaran yang begitu masif seperti sekarang ini dapat dipastikan bahwa di Kota Tasikmalaya sudah ada varian omicron. Pihaknya memperkirakan penyebaran masif ini puncaknya pada Maret 2022.

"Mungkin sebagian besar yang terpapar Covid hari ini adalah varian omicron. Grafiknya masih menunjukan kenaikan. Kita berharap pertengahan Maret masuk puncak dan akhir Maret atau awal April sudah terjadi penurunan," ungkapnya.

Dikatakan dia, masyarakat tetap jangan panik dalam menjalankan aktivitas kesehariannya akan tetapi harus memperketat protocol kesehatan (prokes). Untuk kasus aktif hingga akhir Februari 2022 ini tercatat sebanyak 2459 kasus.

“Saya minta masyarakat tidak panik. Yang terpenting jaga prokes dan yang belum vaksinasi segera untuk divaksin,” kata dia.

Menurut Uus, dari ribuan kasus aktif yang saat ini tercatat, sebagian besarnya menjalani isolasi mandiri karena mereka tidak bergejala. Namun, mereka yang terkonfirmasi positif dan bergejala menjalani isolasi terpusat di Rumah Sakit (RS) Dewi Sartika Kawalu, Kota Tasikmalaya.

“Memang hari ini ada kenaikan cukup signifikan. Kasus aktif sudah lebih dari 2000 kasus,” ucapnya.

Ia meminta masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika merasa terkena gejala flu disertai nyeri tenggorokan. Jika hasil swabnya diketahui positif dan tidak bergejala maka segera melakukan isoman.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut