Sementara itu, posisi simpang susun (SS) menjelang pintu gerbang tol menuju Ciamis kemungkinan besar akan berada di Manonjaya, Tasikmalaya.
"Adanya GT di Ciamis akan memerlukan jembatan untuk menghubungkan jalur tol dengan GT di Ciamis," jelas Andang, yang juga mantan Kadis PUPR Ciamis.
Jembatan yang menghubungkan jalur tol dengan GT di Ciamis ini akan melintasi Sungai Citanduy.
"Tapi apakah jembatan tersebut nanti merupakan jembatan terpisah atau menjadi jembatan yang terkoneksi langsung dengan rencana pembangunan jembatan Cirahong yang digagas Pemkab Ciamis masih belum ada pembicaraan," tambahnya.
Dengan fokus pembangunan tahap I jalan Tol Getaci hanya sampai Ciamis, GT Ciamis akan menjadi gerbang utama akses konektivitas lalu lintas dan perekonomian menuju Bandung dari arah Cilacap (Jateng), Banjar, Pangandaran, serta Ciamis sendiri.
Tim appraisal sedang melakukan kajian dan perhitungan lapangan untuk mendata titik-titik lokasi yang akan menjadi cost pengadaan lahan.
"Cuma belum ada perhitungan rincinya, termasuk jumlah titik objek lahan yang akan dibebaskan. Tapi penilaian sudah dilakukan," ujar Andang.
Progres rencana pembangunan jalan Tol Getaci tahap satu sampai Ciamis ini akan segera memasuki tahap pembangunan fisik seksi 1 dari Gede Bage (Bandung) menuju Garut Utara sepanjang 45,20 KM yang dijadwalkan dimulai awal tahun 2025.
Proses pengadaan dan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Getaci seksi 1 (Gede Bage-Garut Utara) sudah berlangsung.
Editor : Asep Juhariyono