Mediana mengungkapkan, kelompoknya memiliki dua inovasi dalam mengatasi DM, salah satunya melalui screening.
"Screening itu di mana nanti masyarakat dicek kadar gula darahnya, tekanan darahnya, untuk mengetahui apakah masyarakat sudah terkena diabetes," ujarnya.
"Selain itu, nanti ada penyuluhan terkait diabetes dan pemanfaatan alternatif tanaman jahe sebagai penurun kadar gula darah. Nanti juga masyarakat tahu bahwa jahe ini bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah," tambahnya.
Menurut Mediana, diabetes adalah penyakit berbahaya karena di tingkat nasional sudah menjadi penyakit terbesar ketiga dan merupakan program yang dilanjutkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dari catatan di Puskesmas Kahuripan, setidaknya 393 orang terkena diabetes.
"Harapan kami membuat program ini adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan penurunan angka diabetes, khususnya di Kelurahan Cikalang," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kahuripan, Asep Rahmadania, menjelaskan bahwa penyakit kekurangan insulin ditandai dengan kenaikan gula darah di atas 200.
Tanda-tandanya meliputi sering kencing, lemah, lesu, banyak haus, banyak makan, namun berat badan menurun.
Editor : Asep Juhariyono