get app
inews
Aa Read Next : Warga Kota Banjar Gembira Terima Bantuan Sembako dari Polisi

Manajemen Mie Gacoan: Rembesan Air Limbah Akan Segera Diperbaiki

Rabu, 22 Mei 2024 | 17:30 WIB
header img
Manajemen Mie Gacoan: Rembesan Air Limbah Akan Segera Diperbaiki. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

Namun, Irfan memastikan bahwa limbah cair yang rembes ini tidak berbahaya karena hanya terdiri dari air bekas cuci piring dan memasak.

Irfan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kontraktor agar masalah ini segera diatasi.

"Kami pastikan Mie Gacoan akan berkomitmen penuh terhadap keserasian lingkungan. Kendala teknis ini sedang diperbaiki dan kami pastikan kejadian serupa tidak akan terulang," tegasnya.

Keberadaan Mie Gacoan di Kota Banjar bertujuan baik untuk berinvestasi, meningkatkan ekonomi, dan memberdayakan pekerja asal Kota Banjar.

"Urusan administrasi seperti perizinan dan lainnya sudah kami penuhi. Kami sangat kooperatif dan memiliki itikad baik. Masalah teknis ini murni keteledoran pihak ketiga yang mengerjakan bangunan, dan sekarang sudah diperbaiki," jelasnya.

Sebelumnya, limbah cair dari Outlet Mie Gacoan yang merembes dan mencemari lingkungan Taman Lapang Bhakti Kota Banjar, Jawa Barat, membuat heboh masyarakat.

Pencemaran lingkungan dari tempat kuliner mie pedas nomor satu di Indonesia ini mengganggu warga yang beraktivitas di Taman Lapang Bhakti Kota Banjar karena mengeluarkan aroma tidak sedap.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Banjar bersama stakeholder terkait langsung melakukan survei lapangan atau sidak ke lokasi kejadian.

Hasil sidak membenarkan adanya rembesan limbah cair dari Outlet Mie Gacoan yang baru dibuka pada 17 Mei 2024.

"Iya, ditemukan adanya rembesan limbah cair yang berbau dari tempat pengolahan kuliner yang baru dibuka ini," kata Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Muda DLH Kota Banjar, Wawan Setiawan.

Wawan menjelaskan, bahwa tempat kuliner mie pedas ini memiliki 9 lubang pengolahan limbah, namun salah satu tempat pengolahan tersebut infrastrukturnya belum maksimal.

"Dari 9 lubang pengolahan limbah, ada satu yang pinggirannya belum diplester sehingga limbah cairnya merembes ke lingkungan sekitar," jelasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut