BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjar terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Banjar hingga 24 Maret 2024, tercatat sebanyak 72 kasus DBD dengan dua orang meninggal dunia.
"Total kasus DBD mencapai 72, dengan dua kasus yang berujung pada kematian," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjar, Dr. Ika Rika Rohantika, pada hari Senin (25/3/2024).
Dr. Ika menyebutkan bahwa kasus DBD tersebar di 4 kecamatan di Kota Banjar, Jawa Barat. Kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Langensari, dengan jumlah mencapai 39 orang.
"Paling banyak terdapat di Langensari, dengan 39 kasus, diikuti oleh Kecamatan Banjar dengan 17 kasus, Kecamatan Pataruman dengan 17 kasus, dan Kecamatan Purwaharja dengan 4 kasus," tambahnya.
Dalam konteks ini, Dinas Kesehatan Kota Banjar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan prinsip 3M. Pihaknya juga terus berupaya untuk mengendalikan kasus DBD di wilayah tersebut.
"Masyarakat perlu tetap mematuhi prinsip 3M, dan kami terus melakukan fogging, kunjungan, serta pemeriksaan terhadap warga yang mengalami demam," ungkapnya.
Dr. Ika menjelaskan bahwa gejala DBD antara lain demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Dalam kasus yang lebih parah, dapat terjadi pendarahan hebat dan syok yang berpotensi mengancam nyawa.
"Jika ada gejala-gejala tersebut, kami sarankan agar segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat guna mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono