Perang Bintang Pilkada Kota Banjar 2024, Siapa Kuda Hitamnya?

Menurut Asep Mulyana, Supriyana memiliki dukungan yang kuat dari kalangan ulama dan guru madrasah, karena rekam jejaknya yang panjang dalam bidang pendidikan Islam dan kementerian agama.
Sementara itu, Sulyanati, seorang bidan yang terlibat dalam gerakan pemekaran Kota Banjar, memiliki pengaruh di kalangan sesepuh Kota Banjar berkat ikatan emosionalnya yang kuat dengan daerah tersebut.
Dani Danial, sebagai perwakilan kaum muda dan Generasi Z, diakui memiliki pengalaman sebagai aktivis dan pemimpin yang teruji.
Dengan gagasan-gagasan revolusionernya terkait revitalisasi kebudayaan Sunda, serta citra positifnya di kalangan pemilih muda, Dani Danial dipandang sebagai kuda hitam yang berpotensi.
Dengan demikian, Pilkada Kota Banjar 2024 dipastikan akan menjadi pertarungan antara kandidat-kandidat utama dan kuda hitam.
"Semua kandidat memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan kompetensi dan kapasitas mereka dalam meraih dukungan warga," ujar Asep, Sabtu (23/3/2024).
Peran serta aktif masyarakat Kota Banjar dalam menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif menjadi kunci dalam menentukan arah politik dan pembangunan ke depannya.
Editor : Asep Juhariyono