get app
inews
Aa Text
Read Next : Doa Bersama di Masjid Agung Banjar, Merajut Persatuan untuk Pilkada 2024

Heboh Dugaan Korupsi Dana BOS di SMAN 1 Kota Banjar, Ini Penjelasan Sekolah

Jum'at, 22 Maret 2024 | 11:42 WIB
header img
Heboh Dugaan Korupsi Dana BOS di SMAN 1 Kota Banjar, Ini Penjelasan Sekolah. Foto: Istimewa

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Dugaan korupsi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2022 di SMAN 1 Kota Banjar, Jawa Barat, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Kehebohan ini muncul setelah tersiar kabar bahwa pihak sekolah diduga melakukan penyalahgunaan Dana BOS untuk program ekstrakurikuler dan pemeliharaan bangunan sekolah.

SMAN 1 Kota Banjar dituduh tidak melaporkan atau mengalokasikan dengan tidak benar penggunaan Dana BOS senilai lebih dari Rp3 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Namun, Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Banjar, Barnaz, membantah tudingan tersebut dan menjelaskan bahwa penggunaan Dana BOS tahun 2022 telah dilakukan sesuai ketentuan dan telah dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian terkait.

"Berdasarkan fakta yang ada, tuduhan tersebut tidaklah benar karena segala kegiatan yang menggunakan Dana BOS telah kami laporkan dengan jelas kepada Provinsi dan Kementerian," ungkapnya kepada wartawan pada Jumat (22/3/2024).

Barnaz menegaskan bahwa pelaporan penggunaan Dana BOS adalah hal yang mutlak dilakukan karena merupakan syarat untuk mendapatkan pencairan dana bantuan operasional sekolah berikutnya.

"Ibaratnya, jika kami tidak melaporkan penggunaannya, maka kami tidak dapat mendapatkan dana BOS untuk tahun berikutnya," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa besaran Dana BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa, yakni sekitar Rp1,5 juta per siswa setiap tahunnya. Dengan jumlah siswa sebanyak 1.274 orang, ia menekankan bahwa tidak mungkin penggunaan Dana BOS tidak dilaporkan.

"Mengenai kegiatan ekstrakurikuler, hal itu merupakan bagian dari kegiatan rutin yang telah direncanakan oleh siswa dan diajukan untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan atas dasar musyawarah siswa sekolah," terangnya.

Barnaz menyatakan bahwa pihaknya terkejut dengan beredarnya kabar negatif terkait sekolah yang dipimpinnya. Selama ini, ia meyakini bahwa penggunaan Dana BOS telah dilakukan dengan optimal sesuai peruntukannya.

Adapun mengenai pemeliharaan bangunan sekolah, ia menegaskan bahwa hal ini dapat diverifikasi secara langsung.

"Perbaikan dan pemeliharaan ruangan di sekolah kami telah dilakukan, dan buktinya ada. Kami selalu transparan dan rutin melaporkan penggunaan Dana BOS sebagai dasar untuk pencairan dana pada tahap selanjutnya," tegas Barnaz.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut