get app
inews
Aa Text
Read Next : Politik Uang dan Hukum Menerima Sogokan Pemilu dalam Perspektif Islam

Cerita Warga Kampung Gunung Karikil Tasikmalaya Nyoblos di TPS WC Umum

Rabu, 14 Februari 2024 | 11:29 WIB
header img
Cerita Warga Kampung Gunung Karikil Tasikmalaya Nyoblos di TPS WC Umum. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Warga Kampung Gunung Karikil, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, antusias menyalurkan hak pilihnya di TPS 36 pada Pemilu serentak 2024, Rabu (14/2/2024).

Meski harus mencoblos di WC umum yang dijadikan bilik suara oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), tidak menyurutkan semangat warga yang menyalurkan hak pilihnya.

Salah seorang warga, Fitri (33) pada saat dirinya mencoblos di WC umum yang dijadikan bilik yang merupakan WC umum, tidak merasakan bau yang berarti. 

Pasalnya, WC umum itu sudah dibersihkan dengan maksimal oleh petugas dan warga sekitar. Hanya, saja pada saat pencoblosan dirinya merasa deg-degan.

"Deg-degan campur aduk. Kalau bau enggak sih, biasa saja," kata Fitri.

Bahkan, dikatakan dia, selama di dalam wc, ia merasa nyaman, terlebih setiap Pemilu warga Kampung Gunung Karikil selalu menggunakan WC umum sebagai TPS.

"Nyaman dong, kan TPS di sini. Wangi juga, kalau sensasi di dalam TPS itu paling sensasi pas nyoblos saja deg-degan," bebernya.

Selama proses pencoblosan hingga pelipatan dan memasukan surat suara ke kotak suara, Fitri, mengaku tidak mengalami kesulitan.

"Gak ada kesulitan, alhamdulillah semua aman dan lancar tanpa ada kendala apapun," ujarnya.

Fitri berharap, siapa pun yang nantinya terpilih untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan, bisa membawa NKRI lebih maju serta bisa membuat masyarakat lebih sejahtera.

"Lebih maju, lebih bagus lagi ke depannya. Sama bisa memperhatikan masyarakat yang kurang mampu," paparnya.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Andi Kusmayadi (35). Menurutnya, meski pun harus menyalurkan suara di dalam WC umum tidak membuat dirinya merasa jijik.

"Kenapa harus gak nyoblos? Alasan karena di WC umum? Toh sama aja kan, WC umumnya juga bersih, wangi, terus didekor dengan sangat cantik," kata Andi.

Otot sapaan akrab Andi menyebut, dirinya merasa senang berkat WC umum yang dijadikan bilik suara pada Pemilu ini membuat tempat tinggal bisa terkenal.

"Kita tahu berkat adanya ini, jadi banyak orang luar yang datang ke sini, terus viral jadi terkenal kampung saya," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut