get app
inews
Aa Read Next : BBWS Citanduy: Impounding Bendungan Leuwikeris Tidak Akan Ganggu Pasokan Air Irigasi di Kota Banjar

Dinding Tembok Taman Lapang Bhakti Kota Banjar Miring dan Nyaris Ambruk

Minggu, 19 November 2023 | 19:28 WIB
header img
Dinding Tembok Taman Lapang Bhakti Kota Banjar Miring dan Nyaris Ambruk. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Dinding tembok benteng di Taman Lapang Bhakti Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami kerusakan serius hingga hampir ambruk, membuat warga khawatir. 

Edi (50), salah seorang warga Banjar, mengatakan, kondisi tembok benteng Taman Lapang Bhakti Kota Banjar rusak sudah berlangsung selama dua tahun. 

Dinding setinggi 3 meter ini sudah miring dan hampir ambruk. "Ya begini kondisinya rusak, miring dan hampir ambruk," katanya kepada iNewsTasikmalaya.id, Minggu, (19/11/2023). 

Ia menyebut, warga telah menggunakan bambu sebagai penopang untuk menghindari kemungkinan ambruk. 

Edi menegaskan, kondisi ini sudah dilaporkan berkali-kali ke pihak berwenang, termasuk ke kelurahan dan dinas terkait.

"Kondisi ini telah dilaporkan ke Kelurahan dan Dinas terkait. Mereka pun sudah berapa kali melakukan survei, tapi ya begini belum ada tindak lanjut," kata dia.

Dirinya berharap agar persoalan ini bisa segera dicarikan solusi, terlebih saat ini sudah mau memasuki musim hujan.

"Kalau ada hujan terus ini saya yakin pasti ambruk," tuturnya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Wawan Setiawan, mengatakan, pihaknya akan segera mendiskusikan masalah ini bersama jajaran dinas. 

Meski belum dapat memberikan jadwal pasti untuk perbaikan, Wawan menegaskan, bahwa solusi akan dicari dan alternatif yang tepat akan dipertimbangkan.

"Besok saya akan mendiskusikannya dengan bidang yang membawahinya ya," kata Wawan. 

Kondisi dinding yang terancam ini menjadi kekhawatiran terutama menjelang musim hujan. Wawan menunjukkan kesadaran untuk mencari solusi dan memastikan keamanan warga sekitar Taman Lapang Bhakti Kota Banjar.

"Tentu kita akan dicarikan solusi, untuk teknis kan bidang yang mengetahui, kita nanti diskusi untuk mencari solusi itu," ujarnya. 

"Untuk kapan akan diperbaikinya, intinya kita mau diskusi dulu, nanti hasil diskusi itu lah yang akan dilakukan, apa kah bisa langsung di perbaiki atau melakukan alternatif lain dulu sampai di perbaiki," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut