Davy Bartian, yang menjabat sebagai Kalapas Kelas IIB Tasikmalaya sebelumnya, mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama menjabat.
Menurutnya, tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar, dan ia merasa beruntung dapat menjalankan program-programnya dengan baik berkat dukungan dari semua pihak, termasuk petugas lapas dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
"Saya sangat terkesan dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah setempat. Mereka memberikan bantuan, perhatian, kolaborasi, dan kerjasama dalam berbagai kegiatan pembinaan di Lapas Tasikmalaya. Selama di Tasikmalaya, saya berusaha memberikan kontribusi yang terbaik," ujar Davy.
Ia berharap agar Surya Dharma, sebagai Kalapas Kelas IIB Tasikmalaya yang baru, dapat melanjutkan program-program yang belum dapat ia laksanakan dengan baik.
Ia juga berpesan kepada seluruh petugas untuk tetap menjaga kekompakan yang telah terjalin selama kepemimpinannya.
"Untuk pengganti saya, Pak Surya Dharma, saya harapkan dapat melanjutkan kegiatan-kegiatan dan program-program yang belum sempat saya laksanakan dengan sebaik-baiknya serta menjaga integritas Lapas Tasikmalaya untuk memberikan kontribusi yang baik di Tasikmalaya," katanya.
Sementara itu, Surya Dharma, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Rutan Tamiang Layang, Kalimantan Timur, selama 2 tahun 10 bulan, menyatakan bahwa langkah pertamanya adalah melanjutkan program-program yang telah dibuat sebelumnya oleh mantan Kalapas.
"Saya, sebagai penanggung jawab tugas di Lapas Tasikmalaya, pada prinsipnya akan melanjutkan program-program yang telah ada sebagai bentuk pelaksanaan arahan Kementerian Hukum dan HAM," ujar Surya.
"Masa mendatang, targetnya adalah membangun integritas menuju wilayah bebas korupsi untuk Lapas Tasikmalaya," sambung Surya kepada iNewsTasikmalaya.id.
Surya juga meminta dukungan dari semua stakeholders, terutama Pemerintah Daerah, baik Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya, karena saat ini kapasitas Lapas Tasikmalaya yang semula dirancang untuk menampung 88 orang kini harus mengakomodasi 460 narapidana.
Ia berharap ada solusi dari Pemerintah Daerah, mengingat sebagian besar narapidana di Lapas tersebut berasal dari Tasikmalaya.
Turut hadir dalam acara tersebut seluruh Kalapas Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Forkopimda Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Editor : Asep Juhariyono