Cegah Bullying di Lingkungan Sekolah, Waka Polres Tasikmalaya Kota dan Kapolsek Jadi Irup

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Maraknya kasus perundungan atau bullying di kalangan pelajar di Indonesia, seperti yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah, membuat kepolisian di Tasikmalaya meningkatkan upaya antisipasi dan pencegahan ke sekolah-sekolah.

Pencegahan aksi perundungan dilakukan dengan cara mengkampanyekan stop bullying di lingkungan sekolah. Para Pejabat Utama (PJU) termasuk Waka Polres Tasikmalaya Kota Kompol Dhoni Erwanto dan para kapolsek menjadi inspektur upacara di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan SMA sederajat di wilayah hukum Polres Tasikmalaya kota, Senin (2/9/2023).

Baca Juga

Disdik Kota Tasikmalaya Gandeng Polisi Lakukan Sosialisasi Bullying ke Peserta Didik

Seperti halnya di SMPN Kota Tasikmalaya, kegiatan upacara bendera diisi dengan sosialisasi dan amanah dari Kompol Dhoni Erwanto yang bertugas sebagai inspektur upacara.

Dalam amanahnya, Dhoni menyampaikan tentang perilaku remaja saat ini yang memang perlu diwaspadai karena sebagian perilakunya bertentangan dengan hukum.

Selain itu, Dhoni juga menyampaikan tentang media sosial mulai dari berbagai aplikasi sosial, dampak positif hingga dampak negatifnya bagi para remaja.

Baca Juga

Identitas Pelaku Bullying di Cilacap Terungkap: Pernah Mondok di Tasikmalaya dan 4 Kali DO

"Hari ini kami dari Polres Tasikmalaya Kota menjadi inspektur upacara bendera di sekolah-sekolah yang ada di wilayah hukum Polres Tasikmalaya kota," ujar Dhoni.

"Kami sampaikan tentang perilaku remaja saat ini dan dampak positif dan negatif dari media sosial," sambungnya.

Lanjut Dhoni, pihaknya juga menyampaikan tentang hoax atau berita bohong yang memang sangat berdampak buruk terhadap situasi kamtibmas.

Baca Juga

Aksi Perundungan Siswa SMP di Cilacap Viral di Media Sosial, Korban Dipukul dan Ditendang

Para pelajar diminta untuk lebih bijak dalam bermedia sosial serta tidak mudah terpengaruh dengan informasi-informasi yang memang belum diketahui kebenarannya.

"Jadi kita perlu kroscek dulu bila menerima suatu berita di media sosial, karena apa yang dishare di medsos itu tidak benar atau hoax," ujarnya.

Dhoni menambahkan, para pelajar juga diminta untuk saling menghormati dan menghargai dengan teman-teman dan juga guru.

Baca Juga

Santri di Tasikmalaya Diduga Dianiaya Temannya, Korban Dituduh Mencuri

Para siswa juga diminta untuk meningkatkan keimanan dan keteqwaan serta memiliki akhlak yang mulia dengan tidak melakukan perbuatan atau pelakuan hang dapat merugikan orang lain dan juga dirinya atau yang bertentangan dengan hukum. 

"Hari ini kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh seluruh PJU dan polsek jajaran di Polres Tasikmalaya Kota. Harapannya, para siswa bisa paham akan bahanya aksi perundungan dan tidak melalukan tindakan yang melanggar hukum," pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono