"Untuk mengamankan pasokan itu, kita butuh unitnya. Makannya, kita akan mengusulkan BUMD Pangan biar BUMD ini nanti bisa bekerja sama dengan para petani untuk menghasilkan pasokan, sehingga pedagang di pasar itu bisa menjual berdasarkan pasokan yang ada di BUMD," jelas Cheka.
Cheka menyebut, bahwa Kota Tasikmalaya yang bukan kota daerah penghasil, hanya kota perdagangan dan jasa, sangat perlu etalase agar pasokan bisa mencukupi.
"Harapannya kita mempunyai gudang di sini, seperti gudang cabai di sini, jadi gudangnya ada di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.
“Kita berharap dengan gerakan-gerakan seperti ini bisa menurunkan harga bahan-bahan pokok. Hanya saja memang kita perlu lebih masif lagi. Karena operasi pasar murah saja tidak akan mungkin efektif jika tidak dibarengi kegiatan-kegiatan yang lainnya. Makannya, kita akan tetap fokuskan pasar murah tetap berjalan, dan penentuan titiknya menjadi penting," pungkasnya.
Sementara itu, Kadis DKP3 Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana menegaskan, pasokan jelang Hari Raya Idul Adha di Pasar dipastikan aman. Meski demikian, kenaikan harga disetiap hari besar keagamaan tentu pasti terjadi, hanya saja kenaikan tersebut tidak sampai melambung tinggi.
"InsyaAllah aman untuk bahan komoditas, masyarakat tidak perlu kwatir. Kalau harga pasti ada kenaikan jelang hari-hari besar keagamaan itu wajar," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono