TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kisah pilu dialami pria lanjut usia, Encar (58) warga Kampung Cempakawarna, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Sudah 8 tahun ini, Encar menderita sakit stroke. Namun yang lebih membuatnya sedih, disaat kondisinya terpuruk dan membutuhkan support dari keluarga, Encar malah ditinggal oleh istrinya. Ia pun mengaku sampai saat ini tidak mengetahui keberadaan istrinya.
Sejak terkena stroke dan ditinggal keluarganya, Encar tinggal di sebuah kamar kontrakan berukuran sekitar 2x3 meter di tengah pemukiman padat penduduk. Karena kondisinya tersebut, pria 58 tahun itu pun sudah tak berpenghasilan untuk bertahan hidup.
Ia hidup menumpang di kamar kontrakan adiknya yang disewa sebesar Rp ribu per bulan. Encar tidur di lantai, sedangkan adik perempuannya yang merupakan seorang janda tidur di ranjang.
Sebelum terkena stroke, Encar merupakan sosok pria pekerja keras. Sejak SMP ia sudah berjualan di depan toserba Matahari di Jalan Veteran hingga memiliki kios dan rumah sendiri.
“Saya dulu SMP sudah berjualan di depan Matahari,” kata Encar dengan suara parau karena kondisi yang menderita penyakit stroke, Kamis (15/6/2023).
Untuk sekadar makan, ia pun mendapatkan bantuan dari para tetangganya. Salah seorang tetangganya, Dewi Asmanah (58) menuturkan, dengan kondisi Encar yang saat ini terkena stroke membuat dirinya dan tetangga yang lain merasa kasian.
“Suka kasian saat dirinya (Encar) memerlukan bantuan. Saya langsung menghampiri dan bertanya ke Encar, perlu apa? Dia jawab ingin makan, karena adiknya juga dagang, jadi saya yang dekat rumah langsung memberikan makanan," kata Dewi.
Editor : Asep Juhariyono